Surabaya, Bhirawa
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Luncurkan Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun akademik 2026-2027. Unusa pastikan Dana Pengembangan Pendidikan (DPP) dan Dana Operasional Pendidikan (DOP) tidak mengalami kenaikan signifikan atau relatif tetap, dengan penyesuaian pada kurang dari lima program studi (prodi).
Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie., M.Eng., mengatakan kebijakan diambil sebagai mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. “Pemberian beasiswa, supaya para lulusan SLTA dapat kuliah di Unusa yang berkualitas tetapi biayanya relatif terjangkau, seperti beasiswa warga nahdlatul ulama (NU), beasiswa nahdliyin, Unusa memberikan beasiswa KIPK, beasiswa prestasi, baik akademik non akademik, beasiswa Baznas, beasiswa warga asing, beasiswa tahfidz, beasiswa influencer, serta beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, kisaran beasiswa diberikan antara 50 persen hingga 100 persen DPP bagi lulusan SLTA yang baru mau kuliah, juga ada beasiswa untuk DOP,” tuturnya.
Prof. Jazidie, mengukapkan tahun ini fokus pada program peningkatan reputasi Nasional dan Internasional, untuk itu akan dibuka prodi baru dan juga prodi kelas internasional untuk program studi S1 Keperawatan. “Unusa memantapkan diri membuka kelas internasional, supaya kebutuhan lulusan akan bekerja di luar negeri, keperawatan permintaan dari luar negeri cukup besar,” katanya.
Rektor menjelaskan tahun lalu Unusa membuka Prodi Bisnis Digital untuk jenjang S1 dan Program Magister Manajemen jenjang S2, saat ini menyiapkan pembukaan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
“Pembukaan Prodi Bisnis Digital dan Magister Manajemen tidak untuk menambah jumlah dan menarik mahasiswa baru, tetapi pada pertimbangan melengkapi program yang memang belum ada di sebuah fakultas, Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD).” Ucap Prof. Jazidie.
pembukaan PPDS iyalah upaya menjalankan amanah yang diterima dari Pemerintah dalam upaya pemenuhan tenaga dokter spesialis, tambah Rektor Unusa, dimana membuka lima PPDS.
“Awal Unusa baru akan membuka dua PPDS, yakni PPDS Obgyn dan PPDS Paru, pembukaan PPDS prosesnya sedang berjalan, semoga awal tahun 2026 Unusa sudah bisa menerima mahasiswa baru di program itu,” pungkasnya.
Prof. Jazidie menambahkan menyiapkan jenjang S2 Kesehatan Masyarakat dan Profesi Gizi, Unusa tidak ingin berkembang ke samping dengan menambah Prodi S1, tapi ingin berkembang vertical ke atas dengan menambah dan mengembangkan Prodi S2 atau profesi, pada sebelumnya sudah membuka jenjang S2 untuk Program Magister Pendidikan (M.Pd). [ren.wwn]


