Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengukuhkan 1.520 lulusan dari berbagai jenjang pada Wisuda ke-130. Wisuda kali ini mengusung tema ‘Tangguh Patriotku, Gemilang Indonesiaku’ Dimana pentingnnya inovasi dan kesiapan perubahan dan tantangan global.
Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA menjelaskan, wisudawan harus siap mental, tanggu segala rintangan, perubahan besar dalam dunia kerja, di mana banyak lapangan pekerjaan yang hilang, tetapi pada saat yang sama, peluang-peluang baru terus bermunculan.
”Fenomenal hari ini menujukan bahwa dunia bergerak cepat, banyak pekerjaan yang menghilang, tetapi ribuan pekerjaan baru bermunculan, oleh sebab itu ketangguhan beradaptasi adalah kunci utama dalam menghadapi masa depan,” jelasnya.
Prof Nug sapaan akrab Rektor Untag Surabaya mengatakan, wisuda kali ini mengundang Prof Rhenald Kasali, beliau adalah pakar perubahan yang memahami bagaimana menghadapi tantangan zaman, slogan wisuda kali ini, ‘Tangguh Patriotku’, wisudawan harus memiliki ketangguhan dalam menghadapi berbagai cobaan dan rintangan agar bisa membawa kejayaan bagi Indonesia.
”Dengan kehadiran Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Prof. Rhenald Kasali untuk memberikan motivasi kepada para wisudawan Untag Surabaya,” kata Prof Nug.
Prof Nug menambahkan, untuk para wisudawan untuk terus belajar dan berkontribusi bagi negara, dengan menjadi patriot yang membawa perubahan, menerangi sekitarnya dan serta membaggakan Indonesia.
”Semangat tanggu dan kesiapan menghadapi masa depan, para wisudawan Untag Surabaya dikatakannya siap melangkah ke dunia nyata, membawa bekal ilmu dan nilai yang mereka peroleh untuk membangun bangsa dan negara,” imbuhnya.
Sementara itu, Akademisi dan praktisi bisnis, Prof Rhenald Kasali PhD menyampaikan, tentang tantangan yang dihadapi generasi muda yang sering di sebut Gen Z di dunia kerja yang semakin berubah, dimana mengigatkan pentingnya keberanian, mentalitas tangguh, serta pemahaman tentang ekonomi global dan algoritma digital.
”Dikehidupan dunia yang sudah berbeda ini, pemimpin harus memiliki keberanian yang kuat, karena ketangguhan mental menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan di masa depan,” tuturnya.
Prof Rhenald menegaskan, para senior dunia kerja harus mulai berkolaborasi dengan generasi muda, seperti Gen Z, terlihat, masih ada anggapan bahwa Gen Z tidak mampu bekerja penuh waktu, mudah berhenti, dan kurang fokus.
”Sangat penting kolaborasi generasi muda dan yang lebih senior sangat ditekankan, sebab keberhasilan masa depan tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan, tetapi juga oleh ketangguhan, kreativitas, dan pemahaman terhadap perkembangan teknologi, Gen Z tidak bisa menghindari adanya mereka, harus dilatih mentalnya agar siap menghadapi dunia kerja,” tegasnya. [ren.fen]