28 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Undika Kembangkan Flanatomy Berbasis Augmented Reality bagi Pendidikan Inklusif


Surabaya, Bhirawa
Dosen Universitas Dinamika Surabaya (Undika) kembangkan media pembelajaran biologi khusus ABK. Media pembelajaran yang dinamai ‘Flanatomy: Puzzle 3D Augmented Reality’ ini merupakan proyek yang dapat membantu anak dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) yang seringkali mengalami kesulitan fokus dan mempertahankan perhatian dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran ini, kini telah disalurkan ke beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jawa Timur.

Ketua Tim Peneliti Flanatomy Undika, Bambang Hariadi mengungkapkan anak berkebutuhan khusus membutuhkan media pembelajaran yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memiliki fitur yang mampu menyesuaikan dengan kemampuan dan cara belajar mereka. Karena itu, diperlukan media yang dirancang khusus agar materi dapat disampaikan dengan lebih mudah, inklusif, dan sesuai kebutuhan setiap anak.

Flanatomy ini memuat tiga materi utama, yaitu organ tubuh, sistem pernapasan, dan sistem pencernaan yang disajikan secara interaktif agar lebih mudah dipahami oleh para siswa.

Hariadi menjelaskan, Flanatomy yang dikembangkan menghadirkan puzzle 3D yang menggunakan bahan kain flanel untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus dalam menstimulasi sensori mereka, sekaligus aman saat digunakan. Potongan-potongan puzzle juga memiliki warna-warna yang sesuai dengan warna organ tubuh asli, sehingga anak-anak dapat lebih mudah mengenali bentuk dan fungsi setiap organ secara visual maupun taktil.

“Dengan Flanatomy, anak-anak bisa menempelkan potongan puzzle sesuai dengan tempatnya. Selain itu, terdapat teknologi augmented reality (AR) yang dapat menarik perhatian mereka dengan memberikan pembelajaran melalui audio dan visual,” tutur Senin (15/12).

Berita Terkait :  Hadirkan Cak Ramdan, Hismi Bekali Pelajar Jombang Ilmu Public Speaking

Hariadi menuturkan pembuatan Flanatomy dimulai dari bulan Mei 2025, tim peneliti Flanatomy menciptakan sebuah media pembelajaran yang bisa menjadi solusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus maupun guru SLB.

Proyek yang dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikti Saintek ini telah mencapai tahap final dan sudah dibagikan kepada guru-guru SLB pada diseminasi hasil penelitian.

Para guru SLB antusias dengan kehadiran flanatomy karena sangat membantu proses pembelajaran siswa. Fitur-fitur interaktifnya memungkinkan siswa dengan berbagai kebutuhan belajar untuk terlibat secara aktif dan memahami materi dengan cara yang lebih sesuai dengan kemampuan mereka.

“Salah satu pelajaran kami di sekolah adalah bina diri, yang mengajak anak untuk mengenal diri mereka. Melalui Flanatomy, media ini akan sangat bermanfaat bagi anak-anak kami karena dapat menambah keilmuan yang akan mudah dipelajari oleh anak-anak kami,” ucap Kepala Sekolah SLB Autis Mutiara Hati Surabaya, Handoko.

Selain itu, Kepala Sekolah SLB Putra Mandiri Surabaya, Dyajeng Ayu Mega Puspita, mengatakan bahwa materi yang disampaikan di Flanatomy sesuai dengan capaian pembelajaran di sekolah. “Selain membantu anak-anak berkebutuhan khusus belajar, Flanatomy juga memudahkan guru dalam memberi ilmu pengetahuan kepada mereka,” ujar Dyajeng.

Kepala Bidang PK-PLK Dinas Pendidikan Jawa Timur, Iva Candraningtyas, berharap untuk ke depan Flanatomy akan hadir dalam materi yang berbeda sehingga dapat menambah wawasan para anak-anak berkebutuhan khusus.

Berita Terkait :  Polisi dan Warga Gercep, Atasi Gangguan Kabel Listrik di Jalan Raya Pantura

“Kita memerlukan media pembelajaran yang inklusif seperti Flanatomy ini, karena pendekatan audio, visual, dan taktil sangat membantu siswa dalam memahami konsep biologi. Harapannya, inovasi seperti ini bisa terus berkembang dan merambah ke materi-materi lain agar ilmu pengetahuan bagi anak berkebutuhan khusus semakin luas,” pungkasnya.

Terciptanya media pembelajaran ini juga merupakan bentuk komitmen Undika yang selaras dengan semangat Diktisaintek Berdampak besutan Kemdiktisaintek, yang mengajak perguruan tinggi untuk berperan aktif mengatasi isu-isu di tengah kehidupan masyarakat. [ina.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru