Surabaya, Bhirawa
Gejolak Demokrasi yang berujung anarkisme hingga menelan korban jiwa memantik perhatian berbagai pihak. Dalam menghadapi gejolak ini, Civitas Academica Universitas Airlangga (UNAIR) menyatakan sikapnya atas dinamika politik yang terjadi di Indonesia.
Pada pernyataan sikap yang dipimpij Rektor Unair Prof Muhammad Madyan, Rabu (3/9), pihaknya mendorong negara hadir untuk menjamin ketentraman, keamanan, dan keselamatan masyarakat. Dalam aksi seruan yang digelar di halaman gedung Manajemen kampus C, Unair juga menekankan pentingnya menjaga prinsip demokrasi.
Dikatakan Rektor Unair, Prof Muhammad Madyan pihaknya mendorong pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh. Khususnya dalam penegakan hukum yang transparan dan adil terhadap pelaku kekerasan, terutama yang menelan korban jiwa.
Selain itu, melalui pernyataan sikap itu, Unair juga meminta pemulihan kondisi sosial, politik, serta ekonomi yang harus menjadi prioritas. “Kami mengimbau pihak berwenang agar lebih mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengambil langkah strategis demi terciptanya situasi yang kondusif,” ujar dia.
Di samping itu, pihaknya juga mengajak masyarakat menjaga ruang demokrasi dengan tetap menyuarakan kebenaran dan kebebasan berpendapat tanpa melakukan kekerasan maupun perusakan fasilitas umum.
“UNAIR menyerukan publik luas untuk waspada terhadap potensi provokasi yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat. Elemen masyarakat diajak mengedepankan aksi damai, terorganisir, dan bermartabat dalam memperjuangkan keadilan,” lanjutnya.
Tak hanya ditujukan bagi masyarakat umum, ajakan ini juga ditujukan kepada seluruh sivitas akademika UNAIR, mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, hingga alumni, agar terus menunjukkan kepedulian terhadap kondisi bangsa dengan cara yang konstruktif.
Dalam kesempatan ini, Prof Muhammad Madyan juga menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka dalam sejumlah peristiwa yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia akhir-akhir ini. Tragedi tersebut dinilai sebagai manifestasi dari gejolak sosial politik yang tengah melanda masyarakat. [ina.wwn]