Sidoarjo, Bhirawa
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) buka Program studi baru Magister Ilmu Komunikasi. Program pascasarjana dibawah naungan Fakultas Bisnis, Hukum, dan Ilmu Sosial (FBHIS), mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2026/2027 dengan perkuliahan semester ganjil yang akan dimulai pada September 2026. Sebanyak 25 mahasiswa baru ditargetkan pada angkatan pertama.
Dekan FBHIS UMSIDA, Dr. Poppy Febriana, M.Med.Kom, menjelaskan program baru ini menjadi program studi (prodi) ke-8 di fakultas tersebut. Magister Ilmu Komunikasi ini memiliki penciri utama di bidang Public Relations (PR) dan media, sejalan dengan kompetensi dan sertifikasi para dosen pengajarnya. Selain itu, mengacu pada hasil data tracer study, banyak alumni UMSIDA berkarier di dunia media dan komunikasi.
“Ini yang mendorong kami segera membuka prodi Magister sekaligus sebagai penciri pascasarjana Ilmu Komunikasi. Selain itu kami juga telah menyiapkan dosen-dosen yang tidak hanya tersertifikasi sebagai pendidik, tetapi juga memiliki sertifikasi profesi, seperti digital marketing dan keahlian di bidang komunikasi,” ujar Dr. Poppy, Selasa (28/10).
Selama menempuh pendidikan pascasarjana, kurikulum dengan fokus konsentrasi Public Relations dan New Media. Beberapa mata kuliah unggulan yang akan diajarkan meliputi Cyber PR, Cyber Law, dan Digital Society.
Ia melanjutkan program Magister Ilmu Komunikasi UMSIDA juga dirancang dapat ditempuh dalam tiga semester. Kurikulum baru mengikuti peraturan terkini dengan beban studi antara 36 hingga 38 SKS, menggantikan ketentuan lama minimal 54 SKS. Selain itu, mahasiswa tidak diwajibkan menulis tesis, melainkan dapat memilih jalur alternatif kelulusan, seperti publikasi ilmiah di jurnal terindeks Sinta atau Scopus, presentasi di konferensi nasional/internasional, maupun menghasilkan karya monumental yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).
UMSIDA juga berencana membuka program fast track bagi mahasiswa S1 yang ingin langsung melanjutkan ke jenjang S2. “Peminatnya cukup tinggi, namun kami sedang mempersiapkan sistem fast track agar berjalan optimal,” tambahnya.
Poppy juga menyebut, program Magister Ilmu Komunikasi ini juga terbuka untuk lulusan berbagai disiplin ilmu. Pasalnya di awal perkuliahan mahasiswa akan mengikuti program matrikulasi untuk penyetaraan keilmuan.
Dari sisi pengajar, program ini akan didukung oleh lima dosen bergelar doktor, serta sejumlah dosen luar biasa dan profesor. “Sistem perkuliahan kami juga dirancang hybrid, memadukan tatap muka dan daring, dengan ruang kelas pascasarjana yang sudah dilengkapi fasilitas konferensi,” urainya.
Untuk biaya pendidikan, UMSIDA membuka tiga gelombang pendaftaran. Gelombang 1 dan 2 sebesar Rp6 juta, dan gelombang 3 sebesar Rp6.760.000. Pembayaran dapat dilakukan bertahap, saat registrasi Rp2 juta, UTS Rp2 juta, dan UAS Rp2 juta.
Sebagai bagian dari kegiatan peluncuran, UMSIDA juga menggelar bedah buku dan memberikan kesempatan pendaftaran gratis di hari launching. [ina.wwn]