24 C
Sidoarjo
Monday, January 6, 2025
spot_img

UMKM Kota Malang Didorong Manfaatkan Teknologi AI Untuk Terobos Pasar Internasional


Kota Malang, Bhirawa
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid dalam kunjungannya di Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Kota Malang, Sabtu (4/1) kemarin, meminta agar pelaku UMKM memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mempromosikan produknya agar mampu menempuh pasar internasional.

Saat ini pemerintah berkomitmen mendukung digitalisasi UMKM melalui acara “Upscaling UMKM Digital: Digitalize Culture through Technology”.

Dihadapan 100 pelaku UMKM lokal ini, Menteri berjanji untuk membantu perkembangan produk UMKM dalam segi pemasaran.Yang bertujuan memperkuat daya saing dan keberlanjutan bisnis melalui adopsi teknologi digital. Pihaknya menggelar dialog interaktif dengan para pelaku UMKM.

Disampaikan Meutya, Pemerintah berkewajiban memberikan pendampingan pada pelaku UMKM dalam mempelajari teknologi baru dan menciptakan regulasi yang tepat untuk menjaga keberaturan penggunaannya.

“Saya menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk upscale budaya lokal. Kampung Wisata Keramik Dinoyo adalah bukti nyata bagaimana digitalisasi dapat mengangkat warisan budaya ke pasar global, serta menciptakan nilai tambah dan membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat,” ungkapnya.

Menteri Meutya didampingi Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Erik Setyo Santoso, Kepala Dinas Kominfo Kota Malang, Muhammad Nur Widianto serta undangan dari jajaran pejabat instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut disampaikan dia, ekosistem kerajinan keramik di Dinoyo Kota Malang telah terbukti mampu bersaing dengan bertumbuhnya zaman.

Berita Terkait :  Wujudkan Demokrasi di Pilkada Serentak 2024, Ratusan Tahanan Polres Malang Ikut Nyoblos

“Salah satunya terbukti mampu bangkit usai pandemi Covid,” tukasnya.

Pada kesempatan tersebut, Menkomdigi membekali para pelaku UMKM dengan pelatihan penggunaan platform digital, termasuk e-commerce, media sosial, dan aplikasi pembayaran non tunai.

Patut dietahui, UMKM di Kampung Dinoyo ini membantu meningkatkan ekonomi Kampung Dinoyo sebesar 40%. Kampung Keramik Dinoyo memiliki 23 kios UMKM, setiap bulannya, para pelaku UMKM keramik ini dapat menghasilkan Rp. 4-5 juta dari 1x produksi keramik dengan rata-rata omset mencapai Rp. 20 – 24 juta setiap bulannya.

“Kami ingin memastikan bahwa teknologi dapat menjadi alat untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, serta memperkuat daya saing UMKM kita,” imbuh Meutya.

Oleh karena itu, tambahnya para pelaku UMKM literasi digitalisasi sangat penting agar penjualan keramik bisa lebh diperluas, terutama dengan target pasarnya lewat transaksi pembayaran yang mudah dilakukan, salah satunya yakni pembayaran daring melalui QRIS.

Menkomdigi juga menekankan pemanfaatan teknologi baru seperti AI, yang dapat membantu menarik minat masyarakat terutama yang berasal dari kalangan usia muda, melalui konten-konten pembuatan keramik atau pemasaran yang menarik. Pemanfaatan AI juga akan merevolusioner UMKM, antara lain dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan model-model terbaru dalam membuat produk sesuai dengan keinginan model pada pasar global.

Selain itu, menurutnya Kota Meutya juga menilai Malang menjadi salah satu daerah yang dinilai mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Berita Terkait :  TMMD Ke-121 Bareng BNN Kota Mojokerto Bekali Penyuluhan Generasi Muda Desa Bandung

“Saat ini yang dilihat adalah kota yang bukan ibukota provinsi. Kota Malang ini kenaikan ekonominya bisa didorong lebih cepat, salah satunya melalui digitalisasi,” tandas Meutya.

Selain menyapa perajin keramik dan pelaku UMKM yang hadir, Menkomdigi menyempatkan mencoba pembuatan keramik dari tanah liat dengan Pottery Wheel atau Alat Putar Gerabah.

Sementara Pj Gubernur Adhy menyebut, keputusan Kementerian Komdigi melakukan kunjungan ke Kota Malang merupakan langkah tepat. Sebab, Kota Malang merupakan salah satu daerah dengan ekosistem digital terbaik di Jatim.

“Mengapa tepat? Karena di Malang ini cukup banyak pelaku UMKM. Yang kedua terkait digital, Malang memang selangkah lebih maju terkait digital,” ucap Adhy Karyono dalam sambutannya.

Ia mengungkapkan, para pengrajin keramik di Kota Malang sudah sangat melek digital. Sehingga pemasarannya pun sudah melalui berbagai platform, baik media sosial maupun marketplace.

Adhy berharap kehadiran Menteri Komdigi kali ini bisa mendorong potensi yang ada di Jatim. Sehingga akan berdampak pada peningkatan produktivitas yang berimbas pada peningkatan tingkat kesejahteraan para pengrajin keramik di Kota Malang.

“Melalui kehadiran Ibu Menteri kali ini diharapkan bisa memberikan masukan dan arahan terkait upaya peningkatan produktivitas dan pemasukan bagi teman-teman yang bergerak di bidang keramik,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu juga, Pj. Gubernur Adhy mengatakan bahwa Pemprov Jatim secara serius mendukung upaya peningkatan digitalisasi di daerah. Hal tersebut bisa terlihat dari didirikannya Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singosari dengan ekosistem digital dan animasinya.

Berita Terkait :  Soal Banjir di Kabupaten Pasuruan, DPRD Minta Bantuan ke Dinas Bina Marga Jatim

“Di sana tempat bagi anak anak muda seluruh Jawa Timur belajar. Di situ juga ada Kampus King’s College University yang jurusannya ada dua, yaitu digital future dan digital economy,” pungkasnya. [mut.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img