Kota Batu, Bhirawa
Wali Kota Batu, Nurochman menyataan apresiasinya kepada Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) dalam membangun kampus III di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Karena dalam pembangunan perguruan tinggi berbasis Islam ini juga menyediakan Program Strategis (PS) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 20 hektar. Keberadaan PS dan RTH ini dinilai sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan Kota Batu.
Nurochman menganggap apa yang dilakukan UIN Maliki ini menjadi titik awal peradaban di Kota Batu dalam pengembangan pendidikan, riset, dan kontribusi nyata bagi masyarakat.”Kami sangat berterima kasih kepada UIN Maliki yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga turut serta membangun Kota Batu melalui program-program strategis, termasuk penyediaan RTH seluas 20 hektar yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan ,” ujar Nurochman, Rabu (4/6).
Ia menegaskan bahwa keberadaan kampus UIN Maliki di Kota Batu tidak hanya mendorong kemajuan akademik. Tatapi secara langsung dan tidak langsung juga menjadikan Kota Batu sebagai pusat pengembangan ekonomi kreatif, budaya, dan lingkungan. “Kami berharap sinergi antara Pemkot Batu dan UIN Maliki semakin kuat, khususnya dalam pengembangan SDM, pariwisata, dan inovasi teknologi,” tambah Nurochman.
Sebelumnya, Wali Kota Batu Nurochman telah melaksanakan audiensi bersama Jajaran Rektorat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Audiensi ini sengaja dilakukab di Kampus III UIN Maliki Malang karena lokasinya yang berada di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Kunjungan walikota ini dimanfaatlan Rektor UIN Maliki, Prof Dr H Zainuddin MA untuk memaparkan perkembangan pembangunan kampus III, serta kontribusi UIN Maliki dalam pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 20 hektare (Ha). Dari total lahan kampus III di Kota Batu yang memiliki luas 120 Ha, 20 Ha di antaranya dimanfaatkan untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Batu.
Zainuddin juga menyampaikan bahwa Kampus III UIN Maliki Kota Batu ini dibangun atas kerja sama dengan pihak luar negeri. Dan salah satunya dengan Saudi Fund for Development (SFD) yang memiliki nilai kerja sama mencapai Rp 1 triliun.
“Sejalan dengan hal tersebut, program ‘Spiritual Botanical Garden’ yang ada di dalam Visi Misi (Wali Kota Batu), mBATU SAE selaras dengan program Kemenag RI yaitu, Green Theology,” ujar Zainuddin. Karena itu ia juga optimis bahwa pengembangan Kampus III UIN Maliki bisa selaras dengan program pembangunan yang dilaksanakan di Kota Batu. [nas.wwn]