Salah satu Pertandingan Kerjurnas Kyokushinkai di Gor Bima Sakti Malang, Minggu (17/11)
Kota Malang, Bhirawa.
Universitas Surabaya (Ubaya) bekerja sama dengan Dojo Malang Umum Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia menggelar Kejuaraan Nasional Antar Pelajar dan Mahasiswa 2024.
223 peserta dari seluruh cabang perguruan karate di Indonesia mengikuti kejurnas yang digelar pada Minggu (16/11) di GOR Bima Sakti Malang.
Ketua Panitia Kejurnas, Michelle Princessilia Heru, menyebut pada kejurnas kali ini dikhususkan untuk kalangan pelajar dan mahasiswa dari umur paling kecil yakni enam tahun.
“Total ada 38 dojo dari Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia yang mengirimkan perwakilan,” jelasnya.
Ia menambahkan,8 karate yang dipertandingkan adalah full body contact atau Kumite yang artinya penyerangan fisik diperbolehkan secara bebas.
Penyerahan piala penghargaan oleh Wakil Rektor III Ubaya Prof. Christina Avanti (kiri) kepada Ketua Panitia Michelle Princessilia Heru.
Lebih lanjut, sebanyak lima atlet mahasiswa karate Ubaya berlaga. Mereka adalah Michelle Princessilia Heru, Ribka Levina Wibisono, John Kristian Salelatu, Kent Hartono Kohar, dan Braham. Terlibatnya Ubaya pada Kejurnas tahun ini dikatakan Wakil Rektor III Ubaya, Prof. Dr. apt. Christina Avanti, menjadi momen untuk mendukung pendidikan karakter, khususnya atlet karate.
“Ubaya tidak hanya datang sebagai panitia, tetapi juga ingin menunjukkan bahwa Ubaya sangat mengutamakan kualitas, integritas, dan pendidikan karakter. Bagi atlet, menang dan kalah sudah biasa, tetapi yang terpenting adalah nikmati prosesnya serta menghayati karakternya,” ujar Prof. Christina.
Pada kejurnas ini, Ubaya akan memberikan beasiswa hingga 100% untuk atlet yang berhasil menjadi juara.
“Dukungan Ubaya tidak hanya penyediaan kelas khusus atlet, tetapi juga beasiswa hingga 100%. Bagi yang masih SD dan SMP, silahkan kumpulkan poin dan sertifikat supaya bisa mendapatkan freepass beasiswa di Ubaya kelak,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia, Shihan Alex Suantoro, mengatakan kejurnas ini adalah pertama kali digelar setelah sempat vakum saat pandemi. Kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Ubaya diharapkan bisa mengembangkan talenta anak-anak muda yang bisa dilatih untuk menjadi atlet yang berpotensi.
“Harapannya, seluruh peserta bisa termotivasi untuk mengikuti kejuaraan yang lebih tinggi lagi seperti Kejuaraan Asia Pasific. Semoga melalui acara ini dapat menghasilkan menghasilkan atlet-atlet yang mempunyai mental tangguh dan berkualitas serta menjadikan potensi bagi Perguruan Pembinaan Mental Karate Kyokushinkai Karate-Do Indonesia,” pungkasnya. (mut.hel).