Kepala DKP2P Tuban, Eko Julianto, saat menerima penghargaan pada perayaan HUT ke-35 Harian Surya di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (12/11/2024).
Tuban, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban berhasil meraih penghargaan Surya Award dalam kategori Daerah Penghasil Sapi Potong Terbanyak di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep.
Penghargaan prestisius ini diserahkan langsung kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban, Eko Julianto, pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 Harian Surya yang berlangsung di Dyandra Convention Center, Surabaya, Selasa (12/11/2024).
Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto mengungkapkan capaian ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Tuban dalam mendukung ketahanan pangan dan pengembangan sektor peternakan di wilayahnya.
Penghargaan yang menjadi kado manis di Hari Jadi ke-731 Kabupaten Tuban ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras seluruh pihak, khususnya para peternak sapi di Tuban.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjadikan Tuban sebagai salah satu sentra penghasil sapi potong terbesar di Jawa Timur,” jelas Eko.
Lebih lanjut, pihaknya senantiasa melakukan pengawasan terhadap perkembangan ternak sapi di Kabupaten Tuban. Langkah-langkah konkret seperti menjaga kesehatan hewan ternak dan menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan. Selain itu, intens mengedukasi para peternak terkait pemeliharaan ternak yang baik dan benar terus dilakukan.
“Kami juga terus berupaya menjaga mutu kualitas daging sapi potong yang dihasilkan,” sambungnya.
Dengan dukungan dari seluruh masyarakat Tuban, terutama para peternak, Pemkab Tuban berharap sektor peternakan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi ketahanan pangan.
Dengan penghargaan ini, Pemkab Tuban berharap dapat memotivasi para peternak di daerah untuk semakin giat dalam mengembangkan potensi peternakan sapi potong. Capaian ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Tuban secara keseluruhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada DKP2P Tuban, Pipin Diah Lestari menjelaskan populasi ternak sapi potong mengalami perkembangan yang fluktuatif dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Kondisi tersebut disebabkan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang penyakit hewan ternak yang melanda seluruh negeri.
“Tidak terkecuali, peternak di Kabupaten Tuban yang ikut terdampak,” jelasnya.
Tercatat pada tahun 2021, populasi ternak sapi potong menyentuh angka 354.650 ekor. Akibat wabah PMK menyebabkan penurunan menjadi 274.629 ekor di tahun 2022 dan kembali turun menjadi 266.378 ekor di tahun 2023.
Kendati demikian, populasi ternak sapi potong Kabupaten Tuban termasuk yang terbanyak diantara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Kami terus berupaya menggenjot peningkatan populasi ternak sapi potong pasca Kabupaten Tuban terbebas dari PMK,” serunya. (hud,hel)