Kabupaten Pasuruan, Bhirawa
Truk TNI yang terbakar di KM 774-350 A Tol Gempol-Pandaan, Desa Winong, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mengakibatkan satu personel TNI dari kesatuan Yonif 509 BY/2 Kostrad meninggal dunia. Sedangkan, satu korban lainnya mengalami luka berat dan patah tulang.
Menurut Komandan 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak, korban meninggal dunia bukan dari ledakan amunisi. Namun, dikarenakan jatuh dari tol saat menyelamatkan diri.
”Untuk korban yang meninggal dunia bukan karena ledakan. Melainkan jatuh saat menyelamatkan diri,” ujar Letkol Arh Noor Iskak saat konferensi pers di kantor Kodim 0819 Pasuruan, Selasa (6/5).
Sementara itu, identitas korban yang meninggal dunia yakni Serma Untung Avisilia. Ia meninggal di RS Pusdik Bhayangkara, Porong Sidoarjo. Adapun korban luka patah tulang adalah Serma Dhino Adi S.
”Anggota yang meninggal dunia, perjalanan untuk dimakamkan di Nganjuk. Untuk yang mengalami luka-luka sedang mendapatkan perawatan medis,” jelas Noor Iskak.
Noor Iskak menjelaskan, usai mendengar adanya bunyi ledakan, Serma U dan Serma D mencoba menyelamatkan diri. Mereka sekuat tenaga berusaha menjauh dari truk yang mengeluarkan bunyi ledakan dengan keluar dari area tol yang posisinya tinggi.
”Mungkin karena naluri tempurnya. Korban mendengar ledakan langsung mencari perlindungan. Ia langsung saja melompat ke balik tembok pembatas tol, tapi ternyata di baliknya adalah gorong-gorong. Ketinggiannya kurang lebih 10 meteran,” kata jelas Noor Iskak.
Noor Iskak menambahkan, sopir dan truk dari kendaraan yang terbakar selamat. Dikarenakan, kedua korban itu adalah sopir dan penumpang pada kendaraan lainnya yang berada di belakangnya.
Kendaraan truk yang terbakar adalah rombongan dari 4 kendaraan dalam perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember usai selesai purnatugas dari Papua.
Saat ini, upaya sterilisasi lokasi dilakukan bersama personel Polres Pasuruan dan Brimob Polda Jatim. Pembersihan serta evakuasi kendaraan telah diselesaikan, dan akses Tol Gempol-Pandaan kini telah dibuka kembali.
Pihak TNI mengimbau masyarakat, khususnya warga Desa Winong, agar tidak mendekati lokasi kejadian selama proses penyisiran masih berlangsung. ”Bila nanti ada warga yang menemukan sisa amunisi yang terbakar, diminta segera melapor kepada aparat setempat,” kata Noor Iskak.
Kronologi Truk TNI yang Terbakar di Tol Gempol-Pandaan
Penyebab terbakarnya truk milik TNI dari kesatuan Yonif 509 BY/2 Kostrad di Tol Gempol-Pandaan KM 774/350A masih dalam penyelidikan, Senin (5/5).
Komandan 0819 Pasuruan, Letkol Arh Noor Iskak menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ternyata truk yang meledak adalah rombongan dari 4 kendaraan dari perjalanan dari Dermaga Ujung Perak Surabaya menuju ke Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember usai Purna tugas dari Papua.
”Ada iring-iringan 4 truk NPS, truk nomor 2 itu yang mengalami insiden terbakar. Sehingga, akhirnya minggir ke bahu tol karena sopir yang di belakang melihat percikan api,” jelas Letkol Arh Noor Iskak.
Sedangkan kronologinya adalah pukul 20.00, rombongan Randis Yonif 509 BY/2 Kostrad berangkat dari dermaga ujung perak surabaya menuju ke Yonif 509 BY/2 Kostrad Jember dpp Serma Supriyadi (Bintara Yonif 509 BY/2 Kostrad).
Lalu, Pukul 21.15, rombongan Randis Yonif 509 BY/2 Kostrad memasuki Gerbang Tol Kejapanan 1 Kecamatan Gempol Kab. Pasuruan. Kemudian, saat perjalanan memasuki wilayah Tol Gempol-Pasuruan sekitar pukul 21.30, tepatnya di KM 774-200 mendadak salah satu Kendaraan Dinas (Randis) truk NPS rombongan Yonif 509 BY/2 Kostrad yang bermuatan Munisi dan Mortir (bahan peledak) terbakar.
Mengetahui randis terbakar sopir dan pendampingnya menyelamatkan diri lari ke arah depan, ± 5 menit terdengar suara ledakan dan pada saat terjadi ledakan randis dibelakangnya berhenti. Kemudian, dua anggota TNI Serma Dhino (Pendamping) dan Serka Untung Avisilia (sopir) ditolong warga untuk dibawa ke IGD RS Pusdik Bhayangkara Porong.
Untuk selanjutnya, pukul 22.00, dari arah lalu lintas tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Malang ditutup total dengan tujuan untuk evakuasi dan antisipasi adanya munisi dan bahan peledak yang belum di amankan. Hingga, pukul 22.30, ada 2 Unit Mobil Damkar Kabupaten Pasuruan tiba dilokasi. Dan selanjutnya, pukul 22.45, dilaksanakan pemadaman dan pembasahan di lokasi kebakaran.
”Hingga kini pihak kami masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Sub Denpom V/3-4 Pasuruan,” urai Noor Iskak.
Warga Jadi Korban Proyektil Nyasar
Truk milik TNI dari kesatuan Yonif 509 BY/2 Kostrad yang terbakar hebat disertai ledakan keras di Tol Gempol-Pandaan KM 774/350A ternyata terdengar hingga pemukiman warga, bahkan juga menimbulkan korban dari kalangan sipil.
Yakni, M Faisol, seorang buruh pabrik aluminium di Desa Winong, Kecamatan Gempol dan anak bungsunya, Nofal (7), menjadi korban proyektil yang terbang akibat ledakan itu. Keduanya tengah menyaksikan kebakaran dari jarak sekitar 500 meter saat terkena serpihan panas yang menyambar.
”Mendadak saya kejatuhan saat itu. Dan padahal, saat itu jaraknya lumayan sangat jauh,” kata Faisol, Rabu (6/5).
Menurut Faisol, awalnya ia tak menyadari terkena proyektil, namun tak lama luka panas mulai terasa hingga akhirnya dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
”Bagaimana peristiwa ini terjadi begitu cepat dan tanpa peringatan,” imbuh Faisol.
Meski menjadi korban, Faisol menyatakan tidak menyimpan dendam atau berniat menuntut pihak TNI. Saat ditanya terkait kompensasi, Faisol mengaku belum sempat memikirkan. Fokusnya saat ini adalah kesembuhan dirinya dan sang anak. [hil.fen]