Surabaya, Bhirawa
Cabang Olahraga (Cabor) Selam masih menjadi salah satu lumbung emas bagi Kontingen PON Jatim. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 selam meraih delapan emas, tiga perak, lima perunggu, dan lima atlet berhasil memecahkan rekor. Prestasi itu membuat Selam Jatim berhasil mencetak hattrick juara umum.
Dua gelar juara umum sebelumnya diraih di PON Jabar XIX 2016, dengan meraih 11 emas, 5 perak, 6 perunggu. Kemudian gelar juara umum juga diraih di PON XX Papua meraih 11 emas, enam perak, tiga perunggu.
Prestasi medali emas selam Jatim dimulai pada PON XV di Jatim Tahun 2000 meraih lima emas dan berhasil meraih juara umum, kemudian di PON XVI Palembang 2004 merebut empat emas. Juara umum kembali diraih di PON XVII Kaltim 2008 12 emas dan sekaligus mengantarkan Kontingen PON Jatim merebut juara umum PON. Kemudian pada PON XVII Riau atlet selam Jatim meraih empat emas.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim, Mirza Muttaqien menuturkan, keberhasil selam Jatim di ajang PON tidak lepas dari peran para pelatih dan pengurus POSSI di kabupaten/kota yang terus melakukan pembinaan.
Selain itu, POSSI Jatim juga rutin menggelar lomba untuk kelompok umur setiap tahun. Tidak hanya POSSI Jatim yang menggelar kejuaraan, namun pengcab juga rutin menggelar event, dari hasi lomba itulah kita bisa memantau perkembangan atlet muda.
“Kejuaraan antar kelompok umur inilah yang dimanfaatkan oleh POSSI Jatim untuk memantau perkembangan atlet. Untuk kelompok umur biasanya diikuti oleh atlet mulai dari jenjang sekolah dasar (SD), SMP, SMA dan umum,” kata Mirza saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (30/9).
Mirza juga mengatakan, keberhasilan selam juga tidak lepas dari peran Pemprov maupun KONI Jatim yang menggelar event seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Selain itu POSSI Jatim menggelar kejuaraan nasional Piala Gubernur Jatim yang diikuti peselam dari seluruh Indonesia.
Selain membina atlet muda, POSSI Jatim juga sering menggelar Training of Trainers (ToT) atau pelatihan bagi para pelatih. Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak pelatih handal yang nantinya bisa mengembangkan dan membina selam di daerah. Metode pembinaan ini ternyata berhasil mencetak atlet potensial yang berhasil meraih juara di level nasional maupun internasional. Tercatat ada beberapa peselam Jatim yang berhasil meraih juara di luar negeri.
Mirza berharap, kejuaraan yang diikuti para pelajar seperti Popda, Porprov maupun Piala Gubernur terus digelar agar bisa memberikan ruang peselam muda mengasah kemampuannya untuk meraih prestasi. ”Event itu sangat penting karena jadi ajang para pelajar untuk meraih prestasi. Selain itu juga untuk mengenalkan olahraga selam ke seluruh masyarakat,” katanya. [wwn.fen]