28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Transaksi Keuangan Kian Mudah, Kiblat Ibadah Tak Salah Arah

Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja saat menjelaskan fitur-fitur yang ada dalam aplikasi digital BSya (kiri), tangkapan layar (screenshot) layar ponsel yang menunjukkan fitur arah kiblat dan jadwal shalat yang ada di Aplikasi BSya. (kanan)

Inovasi Fitur BSya by BCA Syariah

Surabaya, Bhirawa
Setelah setahun lalu diluncurkan atau tepatnya sejak Agustus 2024, aplikasi mobile banking resmi dari BCA Syariah (BSya) telah memberikan pengalaman baru bagi para nasabahnya. Baik nasabah setia BCA Syariah maupun juga bagi para nasabah barunya. Dibandingkan dengan aplikasi BCA Syariah mobile yang lebih dulu hadir, BSya menawarkan fitur perbankan digital syariah yang lengkap, mulai dari transfer, transaksi QRIS, tarik dan setor tunai tanpa kartu (cardless), hingga fitur keagamaan seperti jadwal salat dan arah kiblat.

Wahyu Kuncoro, Wartawan Bhirawa

Pengalaman mengesankan saat menggunakan aplikasi BSya dirasakan oleh Moch Rasyid mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Menurut mahasiswa asal Gresik yang kost di Wonocolo Surabaya ini, sebelum menggunakan aplikasi BSya, dirinya juga sudah menggunakan aplikasi dari BCA Syariah versi lama yakni aplikasi BCA Syariah mobile

“Aplikasi BSya dibanding aplikasi BCA Syariah mobile memang lebih lengkap dan dekat dengan gaya dan kehidupan anak muda,” jelas Rasyid saat bertemu Bhirawa di Kampus UINSA Jalan Ahmad Yani Surabaya, Jumat (12/9). Manfaat yang paling dirasakan lanjut Rasyid adalah tambahan fitur e-walllet yang ada di BSya

“Layanan e-wallet BSya sangat lengkap mulai dari gopay, Ovo, Dana hingga Shopeepay dan lainnya,” tambah Rasyid. Keberadaan e-wallet tersebut sangat mendukung gaya hidup anak muda seperti dirinya yang serba digital.

“Dulu sebelum punya aplikasi Bsya kalau minta uang selalu cash. Nah kadang kalau lupa minta uang lupa jadi repot. Sekarang setiap saat bisa minta uang ke ayah lewat e-wallet,” tutur Rasyid sumringah. Namun demikian lanjut Rasyid, sampai saat ini di telepon selular (ponsel) nya masih terpasang dua aplikasi dari BCA Syariah, yakni aplikasi BCA Syariah Mobile dan BSya.

Berita Terkait :  Kepala UPT Pantai Balekambang Diperiksa Polisi Kasus Dugaan Pungli Jasa Parkir

“Keduanya masih sama-sama dibutuhkan, karena ada beberapa data yang belum disatukan. Harapannya kedua aplikasi segera disatukan agar nasabah juga tidak perlu memasang dua aplikasi di gawainya,” kata Rasyid memberi masukan.

Sementara pengalaman berbeda dirasakan juga oleh Almira (19) mahasiswa Prodi Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Menurut Almira, berkat di ponsel ada aplikasi BSya dirinya kini lebih tenang dan nyaman ketika ingin sholat saat bepergian keluar kota.

Nasabah baru BCA Syariah ini mengaku dia bersama temannya pernah berbeda arah kiblat saat ibadah gara-gara mau sholat di hotel tempat menginap yang tidak ada petunjuk arah kiblatnya.

“Peristiwa ini terjadi ketika saya dan teman saya Dinda Pitaloka ada kegiatan ke Cikarang, Bekasi beberapa minggu lalu. Kami berangkat dari Surabaya sore hari dan sampai Cikarang sudah tengah malam,” tambah Almira kepada Bhirawa, Kamis (11/9). .

Setelah sampai hotel, Almira dan Dinda pun bermaksud membersihkan badan dan menjalankan sholat Isya. Selesai membersihan badan, Almira pun berniat sholat. Sayangnya, tidak ditemukan petunjuk arah kiblat di kamar tersebut. Berhubung sudah merasa ngantuk dan lelah, akhirnya Almira pun memutuskan untuk memilih arah kiblat yang sesuai keyakinan hatinya. Tetapi temannya Dinda ketika sholat ternyata memilih arah kiblat yang berbeda. Karena kondisi mungkin sedang ngantuk, Almira pun tidak mempersoalkannya.

“Biarlah Tuhan saja yang memutuskan,” kata Almira sambil tertawa. Baru keesokan harinya, Almira dan Dinda bertanya ke petugas hotel arah kiblat yang benar, ternyata arah kiblat yang dipilih mereka berdua semalam salah semua.

“Ternyata kami berdua sholat menghadap arah kiblat yang salah,’ tutur almira sambil tertawa. Pengalaman tak terlupakan tersebut kini tidak akan terjadi lagi, karena sudah ada fitur di Bsya di ponselnya yang memberi informasi arah kiblat dan juga waktu sholatnya.

“Menariknya, fitur aarah kiblat dan waktu sholat tersebut bisa dilihat tanpa harus login ke aplikasi Bsya dulu,” jelas Almira. Alasan memilih menjadi nasabah BCA Syariah menurut Almira sederhana saja, yakni BCA itu bank yang sudah teruji oleh sejarah dan tetap eksis dalam menghadapi berbagai kondisi ekonomi. Sebelum memiliki Aplikasi Bsya by BCA tutur Almira, kalau ingin tahu waktu Sholat biasanya cari di google dulu. Aplikasi BSya tegas Almira, benar-benar menjadi teman perjalanan dan bepergianan yang baik dan membuat hidup semakin penuh berkah

Berita Terkait :  Kelangkaan Obat Cacing dan Rapuhnya Sistem Kesehatan Publik

Dosen Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Prof Dr Sri Herianingrum menilai layanan e-wallet mendorong transaksi digital yang efisien dan mengubah perilaku konsumen, namun perlu diimbangi dengan literasi keuangan dan kesadaran akan potensi perilaku konsumtif.

“Manfaat e-wallet meliputi kemudahan, kecepatan, dan fitur promosi yang dipersonalisasi, sementara tantangannya adalah potensi peningkatan perilaku konsumtif akibat kemudahan transaksi dan faktor-faktor keamanan digital,” kata Prof Sri Herianingrum saat dikonfirmasi Bhirawa, Jumat (12/9).

Menurut guru besar yang aktif meneliti ekonomi digital ini, meningkatnya transaksi di berbagai saluran belanja daring, seperti e-commerce, e- marketplace, dan online web store, mempercepat perluasan adopsi e-wallet di Indonesia.

“Masyarakat memilih pembayaran dengan e-wallet karena lebih mudah, lebih aman, dan adanya fasilitas tambahan yang diberikan oleh penyedia layanan e-wallet, seperti potongan harga, voucher belanja, dan subsidi ongkos kirim,” jelasya lagi.

Percepatan adopsi e-wallet juga didukung oleh jumlah penyedia layanan e-wallet di Indonesia yang mencapai lebih dari 50 operator yang telah mendapatkan regulasi dari Bank Indonesia pada tahun 2020. Sejumlah e-wallet yang paling populer adalah GoPay (PT. Dompet Anak Bangsa), OVO Cash (PT. Visionet International), Shopee Pay (PT. Airpay International Indonesia), dan LinkAja (PT. Fintek Karya Nusantara).

Pertumbuhan jumlah operator e-wallet di sisi lain menciptakan lingkungan bisnis yang kompetitif. Konsumen e-wallet dapat dengan mudah berpindah dari satu operator ke operator lainnya yang dapat menyediakan manfaat paling optimal bagi konsumen. Oleh karena itu, operator berlomba-lomba memberikan manfaat tambahan untuk menarik konsumen baru, mempertahankan loyalitas konsumen, dan mendapatkan kepuasan konsumen.

Berita Terkait :  Pemkab Ogan Komering Ilir Kunker Meninjau TPA Kaliabu di Kabupaten Madiun

Bisnis e-wallet menjadi semakin kompetitif karena perpindahan konsumen ke kompetitor berpotensi diikuti oleh lingkaran terdekat konsumen tersebut, seperti keluarga, kerabat, dan teman.

Melalui rilis yang diterima redaksi Bhirawa, Direktur BCA Syariah, Ina Widjaja mengungkapkan bahwa aplikasi digital BSya by BCA Syariah dirancang untuk menjadi teman terpercaya tidak hanya untuk layanan finansial.

“Berbagai fitur telah diperkaya, memungkinkan pengguna untuk membuka rekening secara daring, melakukan pembayaran via QRIS di semua merchant, menunaikan zakat dan kurban, hingga melakukan setoran haji serta mengakses pembiayaan emas iB,”ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, inovasi pada BSya bertujuan tidak hanya menyederhanakan transaksi finansial, tetapi juga mendukung pemenuhan kebutuhan ibadah nasabah.

“Menemani langkah menggambarkan kedekatan dan keandalan, sedangkan penuh berkah merefleksikan harapan agar setiap perjalanan hidup membawa manfaat dan keb Bahwa inovasi yang dilakukan tersebut sebagai BCA Syariah merespon pertumbuhan transaksi digital dan tuntutan masyarakat akan kemudahan transaksi yang fleksibel, efisien dan nyaman.

“Kondisi tersebut mendorong PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) transformasi dalam layanan transaksi digital dengan menghadirkan aplikasi mobile banking BSya. Dengan menghadirkan berbagai fitur dan keunggulannya, mobile banking BSya tidak hanya sekedar aplikasi digital yang menawarkan beragam kemudahan transksi tetapi juga menjadi teman terpercaya yang mendampingi setiap langkah finansial nasabah, dengan harapan dapat membawa kebaikan serta manfaat dalam perjalanan hidup mereka.,” ujar Ina. Lebih lanjut Ina menjelaskan, saat ini BCA Syariah terus meningkatkan fitur dan layanan untuk meningkatkan kenyamanan bertransaksi.

“Melalui BSya, BCA Syariah berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman perbankan syariah yang inklusif dan modern,” jelasnya.

Melalui BSya tegas Ina, diharapkan bisa menarik lebih banyak nasabah baru dan memperluas adopsi layanan digital sebagai fondasi untuk ekspansi produk keuangan lainnya ke depan. Sebagai catatan, aplikasi mobile banking BSya sudah memiliki fitur lengkap. Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan top-up ke berbagai e-wallet dan kartu Flazz. Integrasi tersebut diharapkan dapat mempermudah transaksi sehari-hari yang kian mengandalkan e-wallet. (why)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru