Kota Malang, Bhirawa
Layanan angkutan massal Trans Jatim Koridor 1 Malang Raya akan resmi beroperasi pada 20 November 2025 mendatang. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan meresmikan operasional Trans Jatim dari depan Balai Kota Malang.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R. Wijaya Saleh Putra, mengutarakan bahwa Trans Jatim akan melayani masyarakat dari Kota Malang, Kabupaten Malang, hingga Kota Batu. Program ini merupakan bagian dari integrasi transportasi publik Jawa Timur yang menghubungkan kawasan strategis dengan tarif terjangkau serta fasilitas modern.
Rapat koordinasi terakhir diadakan di Hotel Haris Malang, dihadiri oleh Dinas Perhubungan Jawa Timur pada Selasa (4/11) malam, dengan melibatkan Organda, lurah, camat, serta paguyuban angkot dari Malang Raya.
“Semua pihak menyatakan kesiapan penuh untuk mendukung operasional Trans Jatim,” ujar Wijaya.
Ia kemudian menjelaskan bahwa Trans Jatim akan melintasi sejumlah rute strategis di Kota Malang dan sekitarnya. Pria yang akrab disapa Pak Jaya itu memaparkan bahwa rute Trans Jatim Koridor 1 Wilayah Malang Raya berangkat dari Terminal Hamid Rusdi menuju Terminal Batu.
Dari Terminal Hamid Rusdi, bus akan melalui Jalan Ki Ageng Gribig, Jalan Mayjen Sungkono, hingga Terminal Madyopuro. Selanjutnya, dari Terminal Madyopuro menuju Jalan Danau Toba, melintas Ranugrati, Urip Sumoharjo, hingga ke Klojen (arah Stasiun Kota Malang) lewat Jalan Trunojoyo dan Jalan Kartanegara, kemudian sampai di Balai Kota Malang.
Dari Balai Kota, perjalanan dilanjutkan menuju Jalan Mojopahit, Alun-Alun Merdeka, Jalan Merdeka Timur, Ramayana-Bank Indonesia, lalu Sarinah Kayutangan-Jalan Basuki Rahmat, Jalan Semeru-Arjuno, Jalan Kawi ke arah Jalan Ijen, menuju Jalan Veteran lewat Jalan Bandung. Setelah itu, rute berlanjut ke Sumbersari-UIN Malang, Jalan Gajayana, hingga MT Haryono, dan berakhir di Landungsari.
“Perjalanan akan berhenti di setiap halte. Di Jalan Veteran, bus berhenti di depan Kampus UM dan Kampus UB, jadi semua kampus besar dilewati,” tambah Wijaya.
Total terdapat 29 titik halte yang tersebar di sepanjang jalur tersebut. Dengan jadwal Operasional 04.30 – 21.00 WIB dengan interval keberangkatan setiap 15 menit.
Disapkan armada: 15 unit bus dengan pembagian 14 unit beroperasi, masing-masing 7 untuk dua arah, dan 1 unit cadangan.
Trans Jatim Koridor 1 Malang Raya akan menggunakan sistem pembayaran QRIS dan tunai. Tarif flat: Rp2.500 untuk pelajar/mahasiswa, Rp5.000 untuk umum.
Layanan transportasi massal ini juga akan dilayani dengan fasilitas Pramugara dan pramugari, kapasitas 20 penumpang duduk dan sisanya berdiri.
Wijaya menyampaikan bahwa masyarakat diharapkan bersabar jika terjadi kepadatan pada awal masa operasional. “Kami harap masyarakat bisa memaklumi jika ada kepadatan. Ini bagian dari proses adaptasi menuju transportasi publik yang lebih baik,” pungkasnya. [mut.gat]