Pemkot Terus Upayakan Kurangi Pengangguran
Kota Madiun, Bhirawa
Upaya Pemerintah Kota Madiun mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) terus menunjukkan hasil yang memuaskan. Pada 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa TPT di Kota Madiun mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Yakni, di level 4,3%.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Abdul Aziz, Kamis (12/12) kemarin, tren penurunan TPT sudah terjadi sejak 2021, yakni, sebesar 8,15% pada 2021, turun 6,39% pada 2022, kemudian 5,85% di 2023, dan kini menjadi 4,3% di 2024. Total angkatan kerja di Kota Madiun saat ini sebanyak 115.142 orang. Sehingga, jumlah total warga yang masih menganggur ada 4.946 orang. Sebanyak 110.196 orang atau 95,7% diantaranya telah bekerja.
Sedangkan penyumbang tertinggi angka pengangguran di Kota Madiun berasal dari kelompok lulusan pendidikan Diploma (D1, D2, D3) yang sebesar 8,32%. Sedangkan, tingkat pengangguran terendah berada pada kelompok lulusan SMA Kejuruan. Yakni, 3,63%.
Sementara itu, Plt Kepala Disnaker KUKM Kota Madiun, Harum Kusumawati mengungkapkan, turunnya TPT di Kota Madiun tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Mulai dari Pemkot Madiun hingga pelaku usaha yang telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Juga, beragam pelatihan untuk meningkatkan kompetensi hingga mampu menjadi modal wirausaha.
Meski begitu, pemkot terus berupaya mengatasi pengangguran di Kota Madiun. Salah satunya, Bappelitbangda segera melakukan monitoring dan evaluasi untuk mengindentifikasi penyebab tingginya angka pengangguran di kelompok lulusan Diploma.
“Nanti akan dicari penyebab menganggurnya karena apa. Apakah memang masih mencari pekerjaan atau ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Setelah itu baru kami tentukan solusinya apa,” tandasnya. [dar.fen]