Pemprov Jatim, Bhirawa
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Jawa Timur menunjukkan peningkatan signifikan pada Oktober 2025. Berdasarkan data terbaru, TPK hotel bintang tercatat mencapai 52,63 persen, naik 4,26 poin dari September 2025 yang berada pada angka 48,37 persen.
Kenaikan ini terjadi pada seluruh kelas hotel bintang. Hotel bintang 1 naik 1,48 poin, bintang 2 naik 3,15 poin, bintang 3 naik 3,83 poin, bintang 4 naik 4,13 poin, dan bintang 5 mencatat lonjakan tertinggi sebesar 7,03 poin. Angka tersebut menunjukkan bahwa dari setiap 100 kamar yang tersedia, 52-53 kamar laku terjual setiap malamnya sepanjang Oktober.
Kepala BPS Jatim melalui Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jawa Timur, Debora Sulistya Rini mengatakan, untuk hotel nonbintang, TPK juga mengalami peningkatan meski relatif kecil, yakni dari 21,73 persen pada September menjadi 21,99 persen pada Oktober 2025.
Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, tiga daerah mencatat TPK hotel bintang tertinggi, yaitu Kota Mojokerto: 69,87 persen, Kabupaten Sidoarjo: 65,98 persen, Kota Malang: 65,10 persen. Sementara itu, tiga daerah dengan TPK hotel bintang terendah adalah Kabupaten Tuban: 25,94 persen, Kabupaten Mojokerto: 27,10 persen, Kabupaten Pasuruan: 29,22 persen
Pakar pariwisata menyebutkan bahwa tingginya TPK dipengaruhi berbagai faktor, seperti lokasi hotel yang strategis dekat pusat bisnis dan destinasi wisata, kualitas layanan, fasilitas yang lengkap, serta harga yang kompetitif. Selain itu, kegiatan berskala besar, musim liburan, serta promosi digital dan kerja sama dengan platform perjalanan turut mendorong peningkatan hunian.
Selain itu, rata-rata lama menginap (RLMT) tamu asing di hotel bintang Jatim pada Oktober 2025 juga naik menjadi 1,70 malam, meningkat 0,05 poin dari bulan sebelumnya. Sementara RLMT keseluruhan, gabungan tamu domestik dan asing mencapai 1,44 malam, naik 0,01 poin dibandingkan September 2025.
Kenaikan TPK dan RLMT ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas pariwisata dan perjalanan bisnis di Jawa Timur, serta pulihnya permintaan layanan akomodasi sepanjang Oktober 2025.[rac.ca]


