Kab Malang, Bhirawa
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung, Desa Talangagung, Kecamatan kepanjen, Kabupaten Malang, volume sampah meningkat selama Bulan Suci Ramadan. Sedangkan peningkatan volume sampah tersebut disebabkan adanya meningkatnya konsumsi masyarakat saat Ramadan meningkat.
Salah satu petugas TPA Talangagung, Kecamatan Talangaggung, Kabupaten Malang, Arifin, Kamis (13/3) kemarin menjelaskan, biasanya sampah yang masuk ke TPA Talangagung seberat 200 ton per hari, sampah yang datang dari 23 kecamatan, tapi selama Ramadan, jumlah volume sampah cenderung lebih banyak. Kini di TPA Talangagung, terdapat dua jenis petugas pengangkut sampah, yakni petugas dinas dan non dinas.
”Ada perbedaan sampah yang diangkut oleh petugas non dinas yang wajib dipilah sebelum dibuang ke drop zone atau tempat menurunkan sampah yang sudah disediakan,” jelasnya.
Arifin menjelaskan, pemilahan sampah ini bertujuan untuk mengurangi timbunan yang masuk ke TPA Talangagung. Dan selama Ramadan, operasional TPA Talangagung mengalami sedikit perubahan. Pada hari biasa petugas bekerja dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB, namun selama Ramadan jam kerja dipersingkat hingga pukul 14.00 WIB.
Dengan perubahan jam kerja itu, maka pada pukul 13.00 WIB sudah tidak ada lagi armada pengangkut sampah, kecuali dalam kondisi darurat, seperti kendaraan mogok atau mengalami kendala teknis di jalan.
Arifin menyebutkan, saat ini jumlah kendaraan yang keluar masuk TPA Talangagung mencapai 183 armada per hari, yang terdiri dari gerobak, roda tiga, pick up, hingga dump truck. Sementara, armada milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) berasal dari berbagai kecamatan, diantaranya Turen, Bululawang, Kepanjen, Pujon, dan Dau. Sedangkan armada non dinas dikelola oleh masing-masing komunitas atau kelompok ditingkat Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dan desa.
”Dengan kondisi ini pengelola TPA Talangagung terus berupaya mengoptimalkan pengelolaan sampah agar tetap terkendali selama Ramadan. Karena selama bulan Ramadan volume sampay terus meningkat, sehingga harus kita antisipasi terjadinya penumpukkan sampah, salah satunya di Tempat Pembuangan Sementara (TPS),” tandasnya. [cyn.fen]