Situbondo, Bhirawa.
Toko pakaian terbesar di Kota Situbondo hangus terbakar, Minggu siang kemarin (17/11). Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman masih dilakukan oleh pihak Damkar Situbondo.
Ribuan warga mendekati lokasi untuk melihat kehadiran naas tersebut. Termasuk polisi dan tim gabungan melakukan penjagaan lokasi kebakaran. Pemandangan lain, ratusan karyawan tampak panik menyelematkan diri.
Toko Karunia Dharma Sentosa (KDS) yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Situbondo, yang terbakar menyebabkan kepanikan di kalangan karyawan dan warga sekitar.
Menurut keterangan dari salah satu karyawan toko, api diduga berasal dari korsleting listrik di gudang yang berada di lantai dua. Api kemudian dengan cepat merambat ke ruang pakaian yang juga terletak di lantai yang sama.
“Awalnya, api terlihat di gudang lantai dua dan kemudian meluas ke ruang pakaian. Kami menduga penyebabnya adalah korsleting listrik,” ungkapnya.
Beruntung, seluruh karyawan berhasil dievakuasi dengan selamat sebelum api membesar.
“Semua karyawan berhasil kami evakuasi. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” tambah dia.
Sementara upaya pemadaman kebakaran tersebut didukung dengan dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP setempat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman.
Petugas pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api dan mencegah agar tidak semakin meluas ke bangunan di sekitarnya.
Kebakaran ini diperkirakan menimbulkan kerugian materi yang cukup besar bagi pemilik toko. Selain kerusakan pada bangunan, sejumlah barang dagangan seperti pakaian dan perlengkapan pesta juga ikut ludes terbakar.
Hingga saat ini penyebab kebakaran pihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Termasuk akan memeriksa lokasi kejadian guna mencari bukti-bukti yang dapat mengungkap penyebab terjadinya peristiwa ini.
“Ya peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran,” ujar salah satu petugas Damkar Situbondo.
Sementara itu pimpinan KDS Situbondo, Andi ketika dihubungi melalui sambungan telepon perihal bencana kebajardn tersebut tidak diangkat. Saat di kirimi pesan Whats App juga tidak dibalas. [awi.dre]