33 C
Sidoarjo
Thursday, January 9, 2025
spot_img

Tinjau Waduk Klampis Sampang, Wamendagri Pastikan Potensi irigasi Tingkatkan Swasembada Pangan Nasional


Sampang, Bhirawa
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia Bima Arya merlakukan kunjungan kerja ke Waduk Klampis di Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang . Didampingi langsung Pj Bupati Sampang, Rudi Arifianto, dalam kunjungan tersebut Bima Arya menyebut dengan sistem irigasi yang bagus maka dapat Tingkatkan Swasembada Pangan Nasional. Selasa (7/1/2025).

Kunjungan tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI Slamet Ariyadi serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sampang.

Dalam kunjungannya, Wamendagri Bima Arya menyampaikan pentingnya perbaikan sistem irigasi dalam rangka mempercepat tercapainya swasembada pangan.

Menurutnya, ada sekitar 2 juta hektare lahan irigasi di Indonesia yang jika diperbaiki atau dibangun baru, dapat mempercepat target swasembada pangan nasional.

“Kami memastikan bahwa kepala daerah mengetahui titik-titik mana yang perlu diusulkan untuk dibangun baru atau diperbaiki. Salah satunya seperti di Waduk Klampis yang sudah dibangun sejak tahun 1977. Namun, ternyata sedimentasinya sudah menahun sehingga memengaruhi aliran irigasi tersier dan sekunder,” kata Wamendagri.

Ia juga menyinggung adanya anggaran sebesar Rp22 triliun yang dialokasikan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun ini.

Wamendagri berharap revitalisasi Waduk Klampis dapat masuk dalam anggaran tersebut.

“Tahun ini ada anggaran Rp22 triliun di Kementerian PUPR. Apakah Waduk Klampis sudah termasuk dalam anggaran itu atau belum? Kalau sudah, Alhamdulillah. Kalau belum, Pemda harus mengusulkan dan mengawal agar revitalisasi bisa dilakukan tahun depan,” tegasnya.

Berita Terkait :  Anggota DPRD Situbondo Terpilih Periode 2024-2029 Jalani Tes Urine

Wamendagri menambahkan, jika Waduk Klampis dapat dinormalisasi dan kembali berfungsi penuh, hasil panen di wilayah Sampang akan meningkat signifikan.

“Jika normal kembali, maka panennya akan jauh lebih banyak. Kami akan memberikan atensi khusus dan terus memonitor agar proses ini berjalan. Harapannya, Sampang dapat menjadi salah satu sentra lumbung pangan di Jawa Timur,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Bupati Sampang, Rudi Arifianto, mengapresiasi kunjungan dan perhatian dari Wamendagri terhadap kondisi irigasi di Kabupaten Sampang. Ia berjanji akan mengawal usulan revitalisasi Waduk Klampis hingga terealisasi.

Kunjungan diakhiri dengan peninjauan langsung ke Waduk Klampis untuk melihat kondisi waduk yang sudah mengalami sedimentasi dan memerlukan revitalisasi segera.

Sementara saat mendampingi Menko Pangan, Zulkifli Hasan meninjau sistem irigasi di Sidoarjo, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengapresiasi komitmen pemerintah pusat yang memberikan atensi khusus terhadap perbaikan saluran irigasi di Jatim.

Adhy Karyono dalam keterangan di Surabaya, Rabu, mengatakan irigasi menjadi komponen utama dalam mempertahankan status lumbung pangan Jatim.

“Perbaikan saluran irigasi yang rusak sangat penting karena menjadi kunci keberhasilan usaha tani dan pengembangan sektor pertanian,” kata Adhy.

Menurut dia, atensi yang diberikan untuk perbaikan saluran irigasi meningkatkan produksi padi atau beras dan komoditas lainnya yang posisinya ada di daerah irigasi. Salah satunya, melalui pendekatan melalui Climate Smart Agriculture (CSA).

Berita Terkait :  Pj Gubernur Jatim Apresiasi Perolehan 15 Medali Emas Lomba LKS SMK Nasional XXXII

“Implementasi teknologi yang inputnya rendah tetapi dapat mendongkrak produktivitas dan risiko lingkungannya sangat minimal,” tuturnya.

Sejauh ini, kata Adhy, Provinsi Jatim melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) hadir dengan berbagai inisiatif dan proyek yang telah diimplementasikan untuk mengatasi tantangan pengelolaan air, penanggulangan banjir, pemeliharaan kualitas air, serta pengelolaan sungai berkelanjutan.

“Sudah banyak sungai yang berhasil kami revitalisasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Adhy menyebutkan jaringan Irigasi ini berfungsi untuk memenuhi dan meningkatkan ketersediaan air pada lahan sawah dengan pembangunan Infrastruktur irigasi yang berdampak pada peningkatan Indeks Pertanaman (IP) dan produktivitas pangan.

Kegiatan irigasi pertanian untuk percepatan tanam dan peningkatan indeks pertanaman di antaranya irigasi perpompaan yaitu sistem irigasi dengan menggunakan pompa air yang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup.

“Pastinya bukan hanya menjadi tugas petani. Namun juga peran seluruh petugas irigasi yang menjaga kelancaran pengairan lahan pertanian. Tujuannya agar kedaulatan pangan bisa terjaga,” kata Adhy. [lis.hms.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img