25 C
Sidoarjo
Thursday, December 18, 2025
spot_img

Tinjau TKA, Gubernur Khofifah Pastikan Kenyamanan dan Evaluasi Kendala Teknis


Surabaya, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikbudristek, Prof. Dr. Biyanto MAg Meninjau Pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) di SMAN 5 Surabaya.

Penijauan tersebut sebagai bentuk pengawasan kenyamana siswa saat mengikuti TKA, karena sempat terdapat sekolah pada beberapa wilaya mengalami kendala teknis meliputi gangguan kelistrikan dan jaringan internet, tapi masalah telah ditangani dan dijadwalkan ujian penggati bagi peserta terdampak, Rabu (5/11).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengukapkan telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kendala tersebut, TKA tahun ini untuk penyempurnaan gelombang berikutnya.

“Kendala muncul ialah pemadaman listrik pada SMA Negeri 6 Malang, disebabkan oleh pohon tumbang mengenai kabel Listrik, situasi tersebut segera diatasi berkat koordinasi cepat antara panitia dan PLN,” jelasnya.

Lanjut Khofifah menyampaikan pelaksanaan TKA gelombang kedua di Jawa Timur berlangsung hingga akhir pekan, mencakup peserta dari program kejar paket C dan PKBM, evaluasi serta penyempurnaan sistem terus dilakukan menjelang gelombang ketiga dan ujian susulan mendatang.

Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikbudristek, Prof. Dr. Biyanto MAg, menjelaskan pelaksanaan TKA tahun ini sukses, berkat dukungan penuh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Bersyukur atas dukungan dari Ibu Gubernur Jawa Timur dan seluruh jajaran Pemprov Jatim, meski terdapat insiden kecil seperti padam listrik di Malang, tapi secara keseluruhan TKA berjalan lancar,” ujarnya.

Berita Terkait :  Sertijab Kepala Sekolah SMAN 1 Panji Situbondo

Prof. Biyanto mengatakan kalau terdapat insiden satu dua hal itu wajar, sebab sudah lima tahun tidak melaksanakan ujian berskala nasional, dan kami berkomitmen memperbaiki pelaksanaan ke depannya, termasuk untuk ujian susulan.

“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan TKA tahun ini, untuk penyempurnaan gelombang berikutnya makin baik,” tutur Prof. Biyanto.

Tentang isu kebocoran soal dalam pelaksanaan TKA, Prof. Biyanto menyampaikan bahwa sistem ujian berbasis digital membuat potensi kebocoran hampir tidak mungkin terjadi karena semua by system.

“Ada bocoran soal, saya rasanya tidak seperti ujian yang lalu, sebab sekarang semuanya by system, jadi adanya kemungkinan kebocoran nyaris tidak mungkin,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Aries Agung Paewai, menambahkan sudah menyiapkan dua model pelaksanaan yaitu online penuh dan semi-online, kalau jaringan terganggu, sekolah bisa unduh soal lebih dulu, dikerjakan secara offline, selanjutnya hasilnya dikirim kembali ke system.

“Lebih dari 390 ribu peserta dari SMA, SMK, MA, dan PKBM di seluruh Jawa Timur mengikuti TKA tahun ini, bagi peserta terdampak kendala teknis, kayak listrik padam atau hujan lebat seperti Malang Raya dan Madura, nantinya mendapatkan jadwal ujian pengganti tanpa mengurangi hak mereka,” katanya.

Aries mengatakan optimis pelaksanaan TKA turut menjaga reputasi Jawa Timur sebagai provinsi dengan tingkat kelulusan dan penerimaan tertinggi di perguruan tinggi negeri. “Sejak 2021 hingga 2025, Jawa Timur selalu menjadi yang tertinggi dalam penerimaan mahasiswa baru, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah, semangat siswa, guru, dan orang tua luar biasa,” imbuhnya. [ren.wwn]

Berita Terkait :  Jaring Bibit Atlet Profesional, Percasi Gelar Kejurkot Catur Tingkat SMA Sederajat

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru