29 C
Sidoarjo
Friday, January 10, 2025
spot_img

Tinjau Proses Vaksinasi Ternak, Khofifah Ingatkan Pentingnya Proteksi Pasar Hewan di Tengah Wabah PMK

Pasuruan, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa meninjau proses vaksinasi dan desinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ratusan hewan ternak milik H Misbahul Munir di Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/1/2025).

Dalam peninjauan ini, hadir mendampingi Pj Bupati Pasuruan Nurkholis dan juga Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani.

Di tengah merebaknya kasus PMK, vaksinasi dan desinfeksi penting dilakukan untuk memberikan proteksi pada ternak agar penyakit tidak semakin meluas. Tak hanya itu, vaksinasi dan desinfeksi juga menjadi bagian dari upaya pengendalian kasus PMK serta melindungi hewan ternak milik masyarakat.

“Di tengah wabah saat ini, kita semua harus melakukan mitigasi dan memberikan proteksi supaya penyakit ini tidak semakin meluas dan semakin banyak,” kaya Khofifah.

Di peternakan ini total ada 350 ekor hewan ternak baik sapi maupun kambing. Saat ditinjau Khofifah, semua hewan dalam kondisi sehat dan tidak ada yang tertular PMK. Hewan di sana diberikan vaksin PMK dengan dibantu langsung oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan juga Pemkab Pasuruan.

Langkah-langkah konkret yang bisa diambil menurut Khofifah diantaranya adalah pembatasan dan pengawasan lalu lintas hewan ternak.

“Jadi pasar hewannya harus diproteksi dulu. Kalau musim PMK yang lalu, proses penyebaran penyakit berawal dari pasar hewan. Dari satu kambing  yang kemudian menyebar,” ujarnya.

Berita Terkait :  Sultan Usul Asta Cita Prabowo-Gibran Ditetapkan Sebagai PPHN 2024-2029

Oleh sebab itu, dikatakannya, saat ini yang harus ditindaklanjuti adalah melakukan proteksi pasar hewan. Jika dianggap diperlukan maka pasar hewan di titik tertentu sementara ditutup dulu Jangan sampai ada hewan ternak yang terpapar PMK keluar atau masuk ke daerah lain.

“Di pasar mana yang daerahnya terpapar PMK, maka  sementara ternak dari daerah itu baik sapi kerbau maupun kambing jangan keluar kota dulu,” kata Khofifah

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, saat ini total kasus PMK di Jatim mencapai 6.800 kasus. Dengan total jumlah ternak yang mati sekitar 250 ekor.

Kasus PMK yang paling tinggi sempat terjadi  di Kabupaten Jember dan saat ini mulai menurun. Selanjutnya di Tuban sempat tinggi kasusnya dan saat ini juga mulai melandai . Saat ini secara umum mulai menurun kasusnya. Hal ini  harus diperhatikan dan  bersama kita ambil langkah-langkah preventif dan kuratifnya.

“Kita bersyukur bahwa Alhamdulillah di peternakan sini aman  seperti yang  Pak Haji Munir sampaikan, sementara jangan mengambil ternak baru dari luar dan ternak yang di sini dilakukan vaksinasi supaya tidak mudah tertular,” tegasnya.

Hal ini penting karena bulan-bulan ini menjadi waktu penting bagi peternak karena dalam waktu tak terlalu lama akan datang  bulan Romadlan selanjutnya hari raya Idul Fitri. Dimana para pelaku usaha hewan ternak  akan mulai mencari atau menyiapkan ternak untuk hari raya Idul Fitri dan berikut bersiap Idul Adha. 

Berita Terkait :  Bunda Ita - Mbak Zuli Datangi KPU Nganjuk Daftar Cabup dan Cawabup

“Nah oleh sebab itu, di musim seperti ini jika biasanya ada yang mengambil peranakan untuk penggemukan lalu belilah pedhet dari pasar hewan ternyata yang dibeli itu terpapar PMK misalnya, nanti kalau menulari yang lain justru malah berbahaya. Maka kembali kami tekankan pasar hewannya yang harus diproteksi,” pungkas Khofifah.

Di sisi lain, saat meninjau vaksinasi milik H Misbahul Munir ini, Khofifah memuji sistem peternakan yang masih menggunakan sistem gembala. Dimana hewan ternak dibiarkan menggembala di tengah rerumputan yang luas untuk mencari makan. Selain itu, baik rumput maupun kandang yang disediakan untuk hewan ternak juga sangat terjaga kualitasnya.

Sementara itu, Pj Bupati Pasuruan Nurkholis menerangkan, saat ini sejumlah pasar hewan di Kab Pasuruan masih boleh beroperasi. Namun dengan catatan semua pemilik ternak wajib menjaga dan memastikan sapi, kambing maupun kerbau yang diperjual belikan dalam keadaan sehat.

“Kalau obat-obatan, kami sudah mengirimkan ke semua peternak. Secepat mungkin kalau ada keluhan sakit yang mengarah suspek PMK, segera lapor ke desa, kecamatan atau Dinas Peternakan,” pintanya.[tam]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img