Tuban, Bhirawa.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzki SE bersama sekitar 2.000 orang petani dan tokoh masyarakat dari enam kecamatan yaitu Palang, Tuban, Merakurak, Jenu, Tambakboyo, dan Kerek menghadiri acara Panen Raya Kacang Tanah yang digelar di areal sawah Poktan Karya Tani, Desa Cendoro, Kecamatan Palang,Tuban, Senin (2/9).
Areal ini memiliki nama inshop dan demplotnya MCL dengan varietas lokal tuban yang sudah didaftarkan dengan provitas 6,9 Ton/Ha (Kacang Basah).
Dalam sambutannya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki, S.E. memberikan apresiasi tinggi kepada para petani yang telah bekerja keras dalam menjaga ketahanan pangan daerah.
Bupati Lindra menyatakan bahwa selain kerja keras dari para petani, butuh dukungan berbagai pihak untuk terus berkolaborasi dalam memajukan sektor pertanian di Tuban. “Kolaborasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan pertanian kedepan. Kita harus bersatu untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian, bupati juga menekankan pentingnya inovasi dan penggunaan teknologi. Menurutnya, teknologi modern dapat membantu petani meningkatkan hasil panen dan efisiensi kerja. “Petani harus berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi terbaru agar hasil pertanian semakin optimal. Ini bukan hanya tentang kuantitas, tetapi juga kualitas,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati juga membahas pentingnya memberikan nilai tambah pada hasil pertanian. Dengan mengolah produk pertanian menjadi produk bernilai tinggi, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka. “Jika bapak bekerja di pertanian, mungkin keluarga lainnya bisa mengolah sebagian hasil pertanian menjadi bahan jadi yang bisa di jual dan memiliki nilai tambah,” kata Bupati Lindra.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto menyampaikan, kegiatan ini merupakan implementasi dari misi Pemkab Tuban, yaitu meningkatkan nilai tambah ekonomi berbasis pemberdayaan dan ekonomi kerakyatan, dengan fokus utama pada peningkatan produktivitas pertanian.
Hal ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia pada Musrenbangtannas 12 Juli 2023, dalam upaya menjaga produktivitas pangan di tengah kondisi El Nino.
Pada kesempatan itu juga disampaikan, bahwa pada sektor pertanian tiga tahun terakhir, Pemkab Tuban telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar, mencapai sekitar Rp70 miliar, di bawah urusan pendidikan, kesehatan, Infrastruktur, lingkungan dan perhubungan.
“Dalam kurun waktu tiga tahun ini telah berhasil membangun Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 109,130 km (36,4 km pertahun), pembangunan jaringan irigasi tersier (JIT) sepanjang 7,25 km, serta penyediaan 45 unit sumur bor, yang semuanya turut mendukung predikat Kabupaten Tuban sebagai lumbung pangan nasional,” Jelas Eko Julianto.
Kabupaten Tuban, masih menurut Eko Julianto mencatat produksi kacang tanah yang melimpah, pada tahun 2023, sebesar 20.788 ton dengan provitas 1,727 ton/ha (ose kering). Selain itu, produksi jagung Tuban menjadi yang terbesar di Jawa Timur dengan 778.477 ton JPK, serta produksi padi yang menempati posisi kelima di Jawa Timur dengan 501.741 ton GKG. [hud.iib]