31 C
Sidoarjo
Saturday, April 26, 2025
spot_img

Tingkatkan Produktivitas, DKPP Bojonegoro Dorong Petani Bawang Marah Tanam Pakai Biji

Bojonegoro, Bhirawa
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mendorong petani bawang merah untuk menggunakan biji sebagai benih, bukan lagi menggunakan umbi.

Hal ini dilakukan karena penggunaan biji sebagai benih dinilai lebih efektif, untuk meningkatkan produktivitas bawang merah.

Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan, DKPP Bojonegoro, Imam Nurhamid, kemarin (14/4).

“Ini merupakan inovasi yang akan kami lakukan untuk meningkatkan jumlah produksi bawang merah, yaitu dengan cara budidaya bawang merah dengan biji,” katanya.

Menurutnya, inovasi ini telah dilakukan ujicoba oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) pada tahun 2024 kemarin. Bahwa menanam bawang merah menggunakan biji mempunyai keunggulan dari segi biaya produksi.

“Dengan budidaya pakek biji, itu rata-rata produksinya kemarin, minimal 25 ton perhektar. Sedangkan kalo pakai umbi dengan biaya produksinya satu hektar satu ton bibit umbi, hanya mampu menghasilkan kisaran 9 sampai 15 ton saja,” tambahnya.

Akan tetapi, berbudidaya bawang merah menggunakan biji memiliki kelemahan yaitu membutuhkan waktu yang lebih panjang untuk masa tanam hingga panen.

“Kalau dengan biji, memerlukan tambahan waktu agak panjang sedikit, sebab harus menyemai dulu seperti tanaman padi, dengan waktu kisaran 35 hari, baru setelah itu bisa di pindah tanam,” jelasnya.

Untuk budi daya bawang merah mengunakan biji, petani hanya membutuhkan 3 sampai 4 kilogram bibit per hektarnya.

Berita Terkait :  Babinsa Koramil Sidayu Kerja Bakti Bersihkan Rumput di Sawah

” Keuntungan bertani bawang merah jika menggunakan bibit dari biji ada efisiensi yang cukup besar. Sebab, harga biji bawang merah 500 kilo gramnya hanya Rp 185.000 atau Rp 370 perkilogram,” jelas Imam.

DKPP Bojonegoro akan melakukan sosialisasi di berbagai kecamatan sentra petani bawang merah seperti Kecamatan Kanor, Temayang, Dander, dan Ngraho.

Sedangkan alasan menggunakan varietas ini, karena lebih tahan terhadap hama penykit. [bas.ca]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru