31 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Tingkatkan Minat Baca Anak di Tengah Candu Media Sosial

Di tengah massif dan gencarnya kemajuan teknologi informasi saat ini memang memberikan kemudahan, peluang sekaligus tantangan tersendiri terhadap masyarakat pengguna, termasuk anak-anak. Terutama dalam perihal minat baca, pasalnya kecanduan generasi muda bermain media sosial cukup menghawatirkan karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial dari pada membaca buku. Untuk itu, intesitas minat baca pada anak-anak di negeri ini meski terperhatikan secara serius.

Mengingat pula bahwa tumbuhnya manusia yang literat menjadi kunci utama kemajuan untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Manusia yang literat dicirikan oleh tanda-tanda, antara lain iklim pengetahuan yang ditunjukan dengan tingginya minat baca, perilaku inovatif, dan kreativitas yang terus tumbuh. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia mengalami peningkatan, meskipun masih dalam kategori sedang. Pada tahun 2023, indeks kegemaran membaca masyarakat Indonesia mencapai 63,9 poin, naik dari 59,52 pada 2022. Namun, daya baca masyarakat, terutama anak-anak, masih tergolong rendah dibandingkan negara lain.

Sementara itu, laporan Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan, Indonesia meraih skor 359 untuk kemampuan literasi membaca. Dan Indonesia berada di peringkat 71 dari 81 negara dalam hal tersebut. Lanjut, data Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dan Kemenkominfo mendapati, data literasi menunjukkan bahwa satu dari dua siswa di Indonesia masih belum mencapai kompetensi literasi minimum. Indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya di angka 0,001%. Dengan kata lain, dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu orang yang gemar membaca buku.

Berita Terkait :  Perkuat Pencegahan Korupsi Berbasis Digital

Hal itu menandakan bahwa meskipun ada minat baca, masih diperlukan upaya besar untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi, terutama dikalangan anak-anak dan remaja. Oleh karena itu, meningkatkan minat baca anak di Indonesia di era dominasi media sosial sangat penting untuk berlatih anak-anak memusatkan perhatian dalam waktu yang lebih lama, yang akan bermanfaat bagi perkembangan kognitif mereka. Sekaligus, untuk membentuk generasi yang lebih kritis, berwawasan luas, dan sehat secara mental.

Masyhud
Dosen FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img