Kota Malang, Bhirawa
Reconstructive Urologist dari Departemen Urologi Rumah Sakit dr Saiful Anwar (RSSA) Malang Dr. dr. Paksi Satyagraha, M.Kes, Sp,U(K), FICS, menyampaikan untuk tidak menyepelekan persoalan kecing karena bisa berakibat fatal.
Paksi menyebut salah satunya adalah ‘striktur uretra’, suatu kondisi penyempitan saluran kencing bagian bawah yang mengakibatkan gangguan berkemih dan dapat menimbulkan berbagai komplikasi sampai dengan gagal ginjal.
Menurut dr. Paksi, kelainan ini seringkali disebabkan oleh trauma dan infeksi, yang jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berulang atau kambuh dan mengakibatkan penurunan kualitas hidup penderita.
Struktur uretra juga menjadi salah satu kasus terbanyak yang dilayani di bidang trauma dan rekonstruksi urogenital. Kelompok Staf Medik (KSM) Urologi RSSA dan visi keilmuan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis (PS PDS) Urologi FKUB pelayanan trauma dan rekonstruksi urogenital di RSSA telah rutin menangani berbagai kasus striktur uretra kompleks.
Tercatat lebih dari 300 kasus rujukan striktur uretra telah ditangani. RSUD Dr. Saiful Anwar Pemprov Jatim adalah Rumah sakit Tipe A Pendidikan yang menjadi rujukan untuk berbagai kasus kompleks dari sekitar Jawa Timur dan provinsi lainnya sejak tahun 2014.
Disampaikan dia pasien-pasien tersebut sebagian adalah rujukan dari banyak provinsi di luar Jawa Timur.
RSUD dr. Saiful Anwar Pemprov Jatim juga telah menjadi pelopor dalam perubahan paradigma tatalaksana striktur uretra yang sebelumnya uretrotomi interna dengan angka keberhasilan yang sangat rendah menjadi rekonstruksi uretra dengan angka dengan angka keberhasilan operasi hingga 92 %,.
Dijelaskan dokter spesialis bedah urologi ini, pasien-pasien tersebut yang sebelumnya harus mengalami operasi puluhan kali, hingga akhirnya dirujuk ke RSSA.
Pihaknya telah melakukan tindakan operasi rekontruksi urethral terhadap 3 pasien, yang dicover BPJS Kesehatan.
Sebagai upaya meningkatkan layanan rekonstruksi uretra dan berbagi wawasan dengan ahli urologi di Indonesia, Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) cabang Malang, KSM Urologi RSSA dan PS PDS Urologi Universitas Brawijaya telah berhasil menggelar Workshop Advanced Urethral Reconstruction.
Ketua dalam kegiatan ini adalah dr. Edi Wibowo, Sp.U. Sedangkan acara workshop dipandu langsung oleh instruktur Dr. dr. Paksi Satyagraha, M.Kes, Sp,U(K), FICS, bekerjasama dengan dr. Dwicha Rahmawansa Sp.B, Subsp-BD(K), serta mengundang salah satu pakar rekonstruksi urologi dunia, dr. Pankaj M Joshi dari Kulkarni Urology Institute India.
Workshop ini dilakukan selama dua hari, mengerjakan kasus-kasus rujukan striktur uretra yang sangat kompleks. Bahkan kasus tersebut sangat jarang dikerjakan di rumah sakit di Indonesia karena tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan membutuhkan kerjasama tim yang baik.
Staf Pengajar di FKU ini menambahkan, RSSA juga telah menyediakan fellowship pendidikan urologi untuk trauma rekontruksi uretra untuk ahli urologi yang ingin melanjutkan pendidikan.
ke sub-spesialis yang mana sejalan dengan Program Unggulan Transformasi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
“Intinya, jika kencing tidak lancar, silakan berkonsultasi dengan dokter spesialis urologi karena penyebabnya macam-macam. Dari hasil pemeriksaan, mulai wawancara, cak fisik, cek laboratorium hingga radiologi, akan diketahui secara spesifik penyebabnya sehingga akan tepat penanganan yang harus dilakukan selanjutnya,” tandas Paksi.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Saiful Anwar, Dr. dr. Moch. Bachtiar Budianto, Sp.B, SubSp.Onk (K) FINACS FICS menambahkan, Workshop Advanced Urethral Reconstruction ini, RSSA sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama juga menjalankan peran untuk transfer knowledge kepada peserta didik pendidikan dokter spesialis urologi FKUB RSSA, dan juga beberapa ahli urologi di Indonesia.
“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan di RSSA serta menambah khasanah keilmuan tentang rekonstruksi uretra di Indonesia,” pungkasnya. [mut.dre]