Kota Batu, Bhirawa
Pemkot Batu merevitalisasi dua Gedung Olah Raga (GOR) yang ada di kota ini. Hal inibertujuan untuk meningkatkan fasilitas olah raga bagi masyarakat sekaligus menunjang penyelenggaraan Porprov 2025. Selainn itu pemkot juga mempercepat pembangunan rumah layak huni agar pemenuhan standar hidup sehat warga semakin membaik.
“Dengan adanya fasilitas yang memadai seperti toilet serta tempat duduk yang nyaman dan modern, diharapkan dapat meningkatkan semangat para atlet dalam berlaga dan memberikan pengalaman yang positif bagi seluruh peserta dan penonton,” ujar Aries Agung Paewai, Rabu (15/1).
Selain itu, Kota Batu juga turut bersiap dalam menyambut para atlet yang akan berlaga di Porprov Jatim 2025. Hal ini menindaklanjuti ditetapkannya Malang Raya sebagai venue resmi pekan olah raga regional Jawa Timur ini. Untuk itu Pemkot Batu merevitalisasi keberadaan dan manfaat dari GOR Gadjahmada dan GOR Ganesha.
Aries AP menyatakan telah melihat langsung revitalisasi yang dilakukan. Hal ini meliputi pengecatan, pembersihan kotoran dinding, pembenahan kamar mandi dalam, dan penambahan kamar mandi luar. Selain itu pemkot juga melakukan penambahan tempat duduk, penggantian lampu, pemasangan tandon air baru, pemasangan saluran air pembuang sisi selatan, dan pelebaran akses jalan.
Tak luput dari pemeriksaan Pj walikota adalah keberadaan taman dan plengsengan yang ada sisi timur GOR Gadjahmada. Karena taman ini telah mengalami pengikisan lapisan tanah dan hampir longsor. Aries langsung memberi instruksi kepada Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu untuk bergerak cepat menyelesaikan permasalahan tersebut dan membuat kawasan taman dan plengsengan tertata rapi kembali.
Selain fasilitas olahraga, pemkot juga berupaya melakukan percepatan penyediaan rumah sehat bagi masyarakat. Hal ini dilakukan melalui program Bedah Rumah Tidak Layak Huni. Melalui program penyediaan hunian layak dan sehat, Pj Walikota tak segan turun langsung dan meninjau proses renovasi dua rumah milik warga di Desa Junrej0 byaotu rumah milik Yuni dan rumah milik Jama’at.
Kedua rumah ini merupakan bagian dari 88 rumah yang telah lolos verifikasi lapangan program bedah rumah dari total 148 pengajuan. Dan masing-masing penerima mendapatkan bantuan sebesar Rp 30 juta untuk merenovasi rumah mereka.
“Kami berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaan program bedah rumah ini agar masyarakat Kota Batu dapat segera menikmati hunian yang layak dan nyaman. Dan bantuan keuangan yang diberikan diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memperbaiki kondisi rumah yang sebelumnya tidak layak huni,” jelas Aries AP.
Diketahuti petroses renovasi rumah warga ini ditargetkan selesai dalam waktu satu hingga tiga bulan. Untuk itu Pemkot Batu bekerja sama dengan masyarakat untuk ikut mempercepat proses pembangunan. Dan gotong royong menjadi kunci keberhasilan dari pelaksanaan program ini. [nas.wwn]
