Proyek pelebaran jembatan penghubung Kecamatan Peterongan dengan Kecamatan Jogoroto di area Ponpes Darul Ulum Jombang. Foto: istimewa.
Jombang, Bhirawa
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Jombang tengah mempercepat proyek pelebaran jembatan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi kemacetan di beberapa titik strategis di Kabupaten Jombang.
Salah satu proyek pelebaran jembatan yang menjadi atensi dari Dinas PUPR Kabupaten Jombang adalah jembatan penghubung Kecamatan Peterongan dengan Kecamatan Jogoroto.
Lokasi ini berada di area Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Jombang. Proyek ini menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah setempat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Bayu Pancoroadi mengatakan, berbicara mengenai proyek pelebaran jembatan merupakan satu kesatuan dengan proyek pelebaran jalan.
Sebab, dua proyek tersebut sebagai penyambung dan penghubung kelancaran transportasi sebagai penunjang ekonomi masyarakat.
“Soal pelebaran jembatan juga menjadi antensi kami,” kata Bayu Pancoroadi, Sabtu (31/08).
“Soalnya itu juga menjadi satu kesatuan dengan proyek pelebaran jalan sebagai penghubung kelancaran transportasi ekonomi,” tambah dia.
Bayu Pancoroadi menjelaskan, pada tahun anggaran 2024 ini ada 7 sampai 8 pelebaran jembatan yang menjadi atensi pihaknya.
Pelebaran jembatan diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang sering terjadi di area yang sering terjadi kemancetan.
“Dengan pelebaran ini, kami berharap dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran transportasi,” ujar Bayu Pancoroadi.
“Ini juga sejalan dengan upaya kami untuk memperbaiki infrastruktur yang ada,” tandas Bayu Pancoroadi.
Proyek ini melibatkan perbaikan beberapa jembatan utama yang menghubungkan wilayah – wilayah penting di Kabupaten Jombang. Beberapa jembatan yang menjadi sasaran utama yang berada di area Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang.
Pelebaran mencakup peningkatan kapasitas jalan dan perbaikan struktur jembatan untuk mendukung beban lalu lintas yang lebih berat.
Bayu Pancoroadi memastikan bahwa proyek ini dilaksanakan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan keselamatan publik.
“Kami telah melakukan kajian lingkungan dan memastikan bahwa proses pelebaran tidak mengganggu ekosistem sekitar. Selain itu, kami juga menerapkan langkah – langkah keselamatan yang ketat selama pelaksanaan proyek,” beber Bayu Pancoroadi.
Proyek pelebaran jembatan ini diharapkan dapat selesai tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada akhir tahun ini.
Dengan selesainya proyek ini, masyarakat Jombang diharapkan dapat merasakan manfaat langsung berupa kemudahan akses dan kelancaran lalu lintas.
Bayu Pancoroadi menerangkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memantau perkembangan proyek dan memberikan informasi terbaru kepada publik.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan bahwa proyek ini berjalan lancar dan sesuai dengan rencana,” tandasnya lagi.
Sekadar diketahui, dalam papan informasi proyek tersebut menyedot anggaran hingga 1, 082 Miliyar Rupiah. Dengan penyedia jasa CV. Sari Bumi Perkasa dari Kabupaten Blitar. (rif/adv)
