Sidoarjo,Bhirawa
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Sidoarjo telah mengalami penurunan sebesar 1,56%. Dari 8, 05% ditahun 2023, menurun menjadi 6,49% ditahun 2024. Pada tahun 2025, angka TPT menjadi 5,4%.
Berbagai cara ditempuh Pemkab Sidoarjo dalam upaya penurunan TPT di Kabupaten yang padat penduduk dan menjadi sasaran kaum urban untuk mencari pekerjaan di Provinsi Jawa Timur ini. Salah satunya menggelar Bursa Kerja Terbuka (BKT) setiap tahunnya.
”Angka penurunan TPT Kabupaten Sidoarjo ini paling tinggi di Jawa Timur. Namun TPT di Kabupaten Sidoarjo itu masih tergolong tinggi di Jawa Timur,” kata Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, Selasa (27/5) kemarin, dalam acara gelar job fair hibrid 2025, yang digelar Disnaker Sidoarjo di Stadion Serba Guna GOR Sidoarjo.
Upaya Bursa Kerja Terbuka (BKT) dengan sistim Job Fair Hybrid yang digelar setiap tahun oleh Disnaker Sidoarjo merupakan salah satu upaya untuk penurunan pengangguran di daerah ini. BKT pada tahun 2025 ini, akan berlangsung hingga, Rabu, 28 Mei 2025. Sebanyak 1.800 Lowongan Kerja (Loker) dibuka dalam BKT ini.
Mimik sempat memberikan pesan, para pencari kerja di Sidoarjo tidak mesti bekerja di perusahaan saja, tetapi juga bisa menjadi wirausaha. Disnaker Sidoarjo diminta untuk sering-sering memberikan pelatihan kepada pencari kerja agar juga bisa menjadi wirausaha. “Keberadaan UMKM di Sidoarjo juga sangat perlu untuk fasilitasi. Pasalnya keberadaan mereka juga akan mampu menyerap tenaga kerja,” katanya.
Kepala Disnaker Kabupaten Sidoarjo, Ainun Amalia SSos, dalam kesempatan itu menyampaikan, acara Job Fair Hybrid digelar secara online dan offline. Mulai tanggal 23-27 Mei, pelamar mengajukan lamaran pekerjaannya secara online. Kemudian dilakukan verifikasi lamaran pekerjaan oleh perusahaan secara offline atau secara langsung saat Job Fair digelar, 27-28 Mei.
”Dari data yang kami direkap, jumlah pencari kerja sebanyak 5 ribu orang dengan latar belakang pendidikan mulai sekolah menengah sampai sarjana. Jabatan yang dilamar mulai tingkat staff sampai manajer. Akan terus kami evaluasi pelaksanaan dari Job Fair Hybrid ini setiap tahunnya, tujuannya untuk memaksimalkan keterserapan tenaga kerja di Sidoarjo,” ucap Ainun.
Ainun menjelaskan, saat ini jika dihitung dari 102 ribu orang warga Sidoarjo yang menganggur, kini tinggal 79 ribu orang. Dirinya berharap lewat bursa kerja terbuka setiap tahun, akan terus mampu menurunkan angka TPT di Kabupaten Sidoarjo. [kus.fen]