24 C
Sidoarjo
Thursday, September 19, 2024
spot_img

Tim Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya Beri Pendampingan HRM Farm Mojokerto

Pak Abdul Munif pemilik HRM Farm saat sedang menggunakan mixer machine

Surabaya, Bhirawa.
Tim Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang terdiri dua dosen FISIP Untag Surabaya melakukan pengabdian masyarakat di HRM Farm, Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Tim pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Beta Puspitaning Ayodya, S.Sos., MA dan dibantu oleh Muhammad Roisyul Basyar, S.AP., M.KP. beserta dua mahasiswa FISP Untag Surabaya. Kegiatan pendampingan pengabdian masyarakat dilaksanakan mulai bulan Mei hingga November 2024.

Ketua Tim pengabdian masyarakat Beta Puspitaning Ayodya menjelaskan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah survey awal untuk mengetahui kebutuhan mitra, koordinasi dengan HRM Farm Dlanggu, pembelian alat, serah terima alat kepada HRM Farm, dan monitoring kapasitas produksi yang dihasilkan.

Mitra dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah HRM Farm. HRM Farm merupakan salah satu peternakan yang bergerak dibidang budidaya ayam petelur di Desa Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.

“Selama ini HRM Farm menggunakan cara manual dalam pengolahan ternaknya. Hal tersebut membuat hasilnya kurang efisien, karena proses pengadukan pakan ternak secara manual membutuhkan waktu yang lama, boros tenaga kerja, dan tidak higienis,” jelas Beta yang juga dosen Ilmu Komunikasi Untag ini.

Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, jelas Beta, kegiatan pengabdian masyarakat ini membantu HRM Farm dengan memberikan mixer machine. Diantara berbagai alat dan teknologi yang digunakan peternak, mixer machine merupakan komponen penting dalam pengelolaan nutrisi ternak secara efisien. Mesin ini tidak hanya menyederhanakan proses penyiapan pakan tetapi juga memastikan kebutuhan nutrisi hewan terpenuhi dengan tepat.

Berita Terkait :  Survei LSI-Golkar, Elektabilitas Karna-Khoirani Tembus 73,9 Persen

Anggota tim Pengabdian Masyarakat Muhammad Roisyul Basyar menambahkan peran mixer machine ternak ini lebih dari sekedar kenyamanan, mesin ini merupakan bagian integral dalam meningkatkan efisiensi pakan, meningkatkan kesehatan hewan, dan menerapkan teknologi canggih yang mendorong kemajuan sektor peternakan.

Selain itu, jelas Roisyul, implikasi ekonomi dari formulasi pakan yang optimal tidak dapat diabaikan, dengan menggunakan mixer machine untuk menciptakan pola makan seimbang, peternak dapat mengurangi biaya pakan sekaligus memaksimalkan hasil ternak. Formulasi strategis pakan tidak hanya mendukung pertumbuhan dan kesehatan hewan tetapi juga memastikan bahwa peternak dapat beroperasi dengan batasan anggaran yang lebih ketat, sehingga meningkatkan keberlanjutan finansial dari operasi mereka.

Secara keseluruhan, penggunaan alat pencampur pakan ternak merupakan investasi strategis dalam upaya pengelolaan ternak yang efisien dan produktif. Ketika para peternak terus beradaptasi terhadap perubahan permintaan pasar dan tantangan lingkungan, pentingnya mixer machine ternak ini tidak diragukan lagi akan tetap menjadi landasan keberhasilan pengelolaan ternak di masa depan. (why.hel)

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img