27 C
Sidoarjo
Wednesday, December 17, 2025
spot_img

Tim Patroli Air Jatim Ditargetkan Mutu Air Sungai Brantas Jadi Golongan 2

Pemprov, Bhirawa
Tim Patroli Air Terpadu Jawa Timur kini tengah ditargetkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI agar mutu air sungai Kali Surabaya masuk dalam golongan dua.

Sebagaimana diketahui mutu air sungai golongan dua adalah air kelas II yang diperuntukkan untuk kegiatan rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi tanaman, dan kegiatan lain.

Hal ini disampaikan Koordinator Tim Patroli Air Terpadu Jatim yang juga Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup Jatim (NGO Lingkungan Hidup), Imam Rochani. Untuk mewujudkan target tersebut maka perlu ada pertemuan antara anggota Tim Patroli Air Terpadu Jatim.

Pertemuan itu itu sebagai langkah evaluasi dan monitoring, dimana setiap instansi yang terlibat dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim diberikan lembar pantauan yang disesuaikan tupoksinya. Selanjutnya data dan hasil pemantauan tersebut dikompilasi dan dijadikan bahan laporan, serta dasar untuk perbaikan dan menentukan rekomendasi dalam setiap pelaksanaan kegiatan ke depan.

“Rencananya kami juga akan mengundang seluruh operator perahu tambangan yang beroperasi di sepanjang 42 km di Kali Surabaya. Kami berharap perizinan mereka dapat difasilitasi secara kolektif, sehingga memudahkan proses legalisasi dan mendukung operasional yang lebih tertib dan berkelanjutan,” kata Imam.

Sebelumnya Tim Patroli Air Terpadu Jatim kembali menggelar kegiatan patroli menyisir sungai Kali Surabaya dengan melibatkan dua tim yang terbagi tim darat menindaklanjuti temuan yang ada di darat sempadan dan bantaran sungai, dan tim air melakukan penyusuran sungai.

Berita Terkait :  Peringati HUT Ke-77 Kodam V/Brawijaya, Kodim 0815/Mojokerto Gelar Baksos Donor Darah

Koordinator NGO Garda Lingkungan, Didik Harimuko menyampaikan, salah satu temuan utama yang menjadi fokus adalah penumpukan sampah di bantaran sungai yang sebelumnya dijadikan tempat pembuangan akhir (TPA) secara ilegal oleh masyarakat sekitar. Temuan ini pertama kali teridentifikasi pada patroli bulan April, dan hari ini ditindaklanjuti untuk memantau progres penanganannya.

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, lokasi tumpukan sampah tersebut kini telah direlokasi. Proses ini melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, pemerintah desa setempat, serta Perum Jasa Tirta. Bantaran sungai yang sebelumnya tertutup oleh sampah kini mulai dibersihkan dan dipersiapkan untuk peruntukan fasilitas umum sebagaimana mestinya.

Disampaikannya, kalau Kepala Desa Cangkir turut menunjukkan komitmennya dengan menyediakan lahan untuk pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah (TPS). Saat ini, sebagian struktur TPS telah dibangun, termasuk atap seluas sekitar 6×20 meter yang direncanakan sebagai tempat tungku pembakaran. Sistem pengelolaan sampah nantinya akan dibagi antara sampah organik, yang akan diolah menjadi kompos, dan sampah anorganik yang akan dimusnahkan.

Namun, keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama dalam penyelesaian pembangunan TPS tersebut. “Dalam koordinasi bersama tim patroli, Kepala Desa berharap adanya dukungan dari pemerintah kabupaten, provinsi, serta pihak swasta melalui program CSR, agar proyek ini dapat terselesaikan secara maksimal,” ungkapnya.

Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur menyampaikan harapan agar dalam pelaksanaan kegiatan Tim Patroli Air Terpadu Jatim mendapatkan menyelesaikan target yang lebih tepat, terutama ada target dari Kementerian Lingkungan Hidup. Untuk itu, kembali lagi nantinya Tim harus duduk bersama agar bisa menentukan langka sesuai dengan tugas serta kewenangan untuk bisa menuntaskan misi.

Berita Terkait :  PMI Sidoarjo Kirim Perdana 229 Liter Derivat Plasma ke Korea Selatan

DLH Jatim juga menambahkan untuk pengambilan sampel limbah dari outlet pabrikan, dan selalu ada pelaporan tahunan, namun selama ini tim hanya mengambil dari outfall atau saluran buang yang ada di tepi sungai.

Sedangkan dari perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS Brantas) tetap berharap dalam setiap pelaksanaan kegiatan jika ada pelanggaran maka penanganan bisa dilakukan bersama sama antar lembaga yang tergabung dalam Tim Patroli Air Terpadu Jatim.

Sedangkan dari perwakilan Perum Jasa Tirta menyampaikan, terkait dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup diakui membutuhkan effort yang lebih dalam peningkatan kualitas mutu air sungai. Dimana, di satu sisi seperti di Surabaya terdapat banyak industri dan domestik.

Untuk itu perlu dalam menegakkan maupun penertiban yang dilakukan Tim Patroli Air Terpadu Jatim harus selalu diiringi dengan edukasi berupa rembuk lingkungan agar timbul kesadaran warga untuk lebih peduli dan melestarikan lingkungan sungai. [rac]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru