BPBD Jatim, Bhirawa
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto gercep merespon kejadian banjir di sejumlah daerah di Jatim pada Selasa (10/12). Yakni dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi bencana, di antaranya di Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Jombang.
Di tiga daerah ini, TRC BPBD Jatim bersama relawan membantu proses evakuasi warga, utamanya bagi balita dan lansia ke tempat pengungsian. Tidak hanya balita dan lansia, barang berharga dan hewan peliharaan juga turut dievakuasi dalam banjir kali ini.
Gatot Soebroto terjun di lokasi banjir, tepatnya di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Soko, Kabupaten Mojokerto. Bersama sejumlah Kepala OPD Pemprov Jatim, pihaknya meninjau beberapa titik terdampak banjir dan mencari solusi percepatan penanganan.
“Bersama Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Pemerintah setempat, kami juga terus mengupayakan percepatan penanganan banjir, agar segera surut,” terang Gatot Soebroto.
Selain evakuasi, Tim BPBD Jatim juga mengirimkan bantuan logistik ke lokasi bencana. Termasuk bantuan peralatan, berupa, perahu karet, light tower dan toilet portabel. Bantuan logistik yang diserahkan, berupa selimut sebanyak 100 pcs, matras 115 lembar terpal 30 pcs, biskuit minimanis lima dus dan biskuit klepon lima dus.
“Kami, BPBD Jatim bersama Dinas PU Bina Marga, PU SDA dan Dinsos Jatim akan terus memantau kondisi masyarakat di pengungsian. Serta memastikan kebutuhan logistiknya tercukupi,” tegasnya.
Data Pusdalops BPBD Jatim, hingga Rabu (11/12) pagi, jumlah masyarakat Kabupaten Mojokerto yang terdampak banjir dan berada di pengusian sebanyak 107 jiwa, yakni, di Masjid Noor Al Islam, Desa Tempuran, Kecamatan Soko. Sementara, jumlah warga Jombang yang masih berada di pengusian sebanyak 101 jiwa, meliputi, Balai Desa Jombok 61 jiwa, Balai Desa Blimbing 34 jiwa dan Balai Dusun Plosorejo sejumlah 6 jiwa. [bed.wwn]