Kota Batu, Bhirawa.
Pasca menerima hasil penelitian administrasi pendaftaran Bacakada dan dinyatakan lengkap dan sah oleh KPU Kota Batu, masing- masing Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) mulai mensosialisasikan visi misinya. Setiap bapaslon bersaing memberikan program – program terbaik untuk bisa menarik simpatik masyarakat.
Salah satu Bapaslon, Nurochman – Heli Suyanto telah menyiapkan sembilan misi dalam kampanye di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu 2024. Untuk mewujudkan misi – misinya, Bapaslon yang mengusung jargob Mbatu Sae menyiapkan 15 program prioritas.
Dalam draft yang dikirimkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu, jargon Mbatu Sae ini juga menjadi visi dari Nurochman-Heli. ”Visi Mbatu Sae ini merupakan akronim dari Madani, Berkelanjutan, Agrokreatif, Terpadu, Unggul, Sinergi, Akomodatif, Ekologis menuju Generasi Emas 2045,” ujar Nurochman, Selasa (17/9).
Untuk mewujudkan visi-visi tersebut, ada sembilan misi yang disebut Nawa Bhakti. Yaitu, meningkatkan sumber daya manusia berkarakter, berkualitas, dan berdaya saing; mengembangkan UMKM, pertanian, perdagangan, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
”Dan yang tak kalah penting adalah membangun infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar berwawasan,” tambah Nurochman.
Nurochman menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan kebudayaan dan jati diri daerah. Kemudian dilanjutkan dengan pengendalian tata ruang sekaligus penyelamatan hutan dan sumber daya air.
Selain itu dalam pembangunan Kota Batu ke depan juga harus meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat, tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan inovatif. Dengan langkah ini akan tercapainya kerja sama antar-pemangku kebijakan dan stakeholder, serta memperkuat peran pemerintahan desa dan kelurahan dalam pembangunan.
Dalam program prioritas, Mbatu Sae juga mempersiapkan pemberian atau peningkatan insentif bagi petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan. Selain itu juga dilakukan peningkatan insentif bagi tenaga pendidik keagamaan dan hibah organisasi masyarakat berbasis agama, dan mencetak seribu sarjana per tahun.
Sementara, bapaslon Kris Dayanti dan Kresna Dewanata (Krida) menyatakan keinginannya agar pariwisata dan potensi Kota Batu bisa mendunia. Untuk itu keinginan ini telah dimasukkan dalam program – programnya ketika terpilih memimpin Kota Batu.
”Dengan pembangunan Kota Batu yang mendunia, kami ingin mencetak anak-anak muda menjadi brand ambassador Kota Batu yang berskala internasional,” ujar Kresna Dewanata.
Dan tidak lepas dari latar belakang Kria Dayanti yang seorang diva pop maka Krida juga mendorong generasi muda Kota Batu bisa diakui di kancah nasional maupun internasional.
Untuk itu dalam visi misi Krida mengusung mewujudkan Kota Batu sebagai Kota ‘Batu Bermartabat’. Kata Martabat sendiri merupakan kepanjangan dari Bergas, Makarya, Tandang, Patembayan lan Hebat.
Tak ingin ketinggalan, Bapaslon Gumelar – Rudi atau disingkat Guru juga telah memantapkan strategi pemenangan. Untuk itu mereka kini terus melakukan analisa dan menyerap aapirasi masyarakat.
Dikatakan Ketua DPD Partai Golkar Kota Batu, Didik Machmud, untuk melalui penguatan struktur partai dari tingkat kota hingga desa maka potensi yang sudah baik harus ditingkatkan. Adapun yang masih kurang terus didorong semakin kuat.
Dalam upaya menyempurnakan strategi, pasangan Mas Gum dan H Rudi juga ingin meraih suara maksimal. ”Karena itu harus ada analisis mendalam, khususnya mengenai preferensi pemilih di berbagai kecamatan dan desa,” ujar Didik Mahmud.
Didik menyatakan, Partai Golkar optimistis dapat memenangkan hati masyarakat Kota Batu dengan menawarkan kepemimpinan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan. Mas Gum menyampaikan rasa optimisnya, setelah melihat soliditas Partai Golkar di momen konsolidasi ini. [nas.fen]
