Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Dinas Pertanian (Diperta) Kabupaten Probolinggo memfasilitasi pengawasan ternak impor yang dilakukan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur di PT Tombak Mas Nusantara, Desa Selogudig Wetan, Kecamatan Pajarakan, Jumat (12/9).
Rombongan pengawas dipimpin drh. Heny Risti dari Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet) Jatim.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui drh. Nikolas menegaskan pengawasan tersebut bertujuan memastikan seluruh ternak impor dari Australia berada dalam kondisi sehat.
“Kami bersama tim provinsi memeriksa kesehatan ternak, biosecurity, hingga sistem higiene sanitasi. Termasuk evaluasi pemberian pakan, obat, dan vitamin suportif,” ujarnya.
Menurut Niko, pengawasan ketat penting dilakukan karena ternak impor memiliki risiko penyebaran penyakit yang lebih tinggi bila tidak dikendalikan sejak awal. Pemeriksaan tidak hanya pada kondisi fisik hewan, tetapi juga pada fasilitas kandang dan manajemen pemeliharaan.
Pihak PT Tombak Mas Nusantara menyebutkan distribusi ternak impor tidak hanya untuk Kabupaten Probolinggo, tetapi juga ke Jawa Tengah dan Jawa Barat, bahkan tersedia pembelian secara daring. Kondisi ini, menuntut pengawasan yang lebih ketat karena jangkauan distribusi lintas daerah.
Niko menerangkan, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur juga memberi catatan agar pengelolaan ternak dibedakan antara hewan baru masuk dengan yang sudah lama di kandang. Hewan sakit harus segera dipisahkan di kandang isolasi.
“Idealnya kandang isolasi berada di bagian tepi, bukan di tengah populasi, untuk mencegah potensi penularan,” jelasnya.
Ia menambahkan penerapan biosecurity menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan hewan impor. Mulai dari kebersihan kandang, sistem pembuangan limbah, hingga peralatan kerja harus memenuhi standar.
“Semua harus sesuai standar agar hewan sehat dan aman saat dipasarkan,” tegasnya. [fir.kt]


