28 C
Sidoarjo
Wednesday, January 8, 2025
spot_img

Terkendala Menu, Siswa ABK Belum Nikmati Program MBG


Tulungagung, Bhirawa
Siswa berkebutuhan khusus tidak serta merta bisa menerima paket makanan bergizi gratis karena menu yang diberikan tidak sesuai dengan program diet yang tengah mereka jalani sebagaimana anjuran tim medis. Hal itu terungkap berdasar pelaksanaan program MBG (makan bergizi gratis) di TK Al-Azhar Tulungagung, Jawa Timur, Senin (7/1).

Dari total 200-an siswa di sekolah ini, semua mendapat jatah paket makan bergizi gratis kecuali 20 siswa ABK (anak berkebutuhan khusus) karena alasan ketidaksesuaian menu yang disajikan dengan batasan jenis makanan yang boleh/tidak boleh mereka konsumsi.

“Ada beberapa siswa yang sengaja tidak kami bagikan program ini karena siswa tersebut sedang menjalani program diet jenis makanan tertentu,” kata Kepala Sekolah TK Al Azhar Tulungagung, Siti Solikah dikonfirmasi usai pelaksanaan program MBG di sekolahnya.

Menurutnya, menu makanan mereka berbeda dengan siswa lain karena harus diet jenis makanan mengandung tepung.

Sementara menu yang disajikan pada hari pertama pelaksanaan MBG di Tulungagung adalah nasi dengan lauk ayam goreng tepung, tahu bacem plus oseng wortel buncis. “Ada beberapa siswa yang sengaja tidak kami bagikan program ini, karena siswa tersebut sedang menjalani program diet jenis makanan tertentu,” jelasnya.

Selama ini siswa ABK membawa makanan sendiri dari rumah sesuai dengan program diet yang mereka ikuti. Kebutuhan asupan gizi tiap ABK berbeda sehingga orang tua memutuskan untuk membawakan bekal dari rumah. Pihak sekolah khawatir jika menu MBK ini bertentangan dengan program diet yang diikuti siswa. “Untuk itu bagi ABK tidak kami bagikan, karena kami khawatir menunya kurang tepat,” ujarnya.

Berita Terkait :  Dongkrak Penerimaan Pajak, Bapenda Sumenep Sosialisasi ke Kades

Meskipun begitu, Siti mengaku sangat terbantu dengan program MBG ini. Sebelum ada program tersebut, pihak sekolah selalu memberikan makan siang bagi siswa. Biayanya dimasukkan dalam SPP yang dibayarkan wali murid. Dengan bantuan program ini mereka dapat mengalokasikan biaya tersebut untuk kebutuhan sekolah lain.

“Secara menu program MBK ini juga lebih baik dari yang disediakan sekolah, infonya nanti anak setiap hari dapat susu dan buah,” ucapnya.

Sekda sekaligus Plh Bupati Tulungagung Tri Hariadi yang mendapat masukan mengenai temuan itu berjanji untuk menjadikannya evaluasi pelaksanaan MBG di Tulungagung selanjutnya.

Ia memastikan pelaksanaan program MBG akan terus dievaluasi mengikuti dinamika lapangan. Namun, hal tersebut bukan menjadi wewenang Pemkab. Dari hasil tinjauan mereka menilai program sudah berjalan sesuai dennga jadwal. “Tentunya nanti akan ada evaluasi, tapi itu bukan wewenang Pemkab,” jelasnya. [ant.wwn]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img