BPBD Jatim, Bhirawa
Mengawali tahun 2024, Tenda Pendidikan Bencana (Tenpina) dan Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana (Mosipena) BPBD Jatim menarik antusias masyarakat. Salah satunya menarik antusias siswa siswi PG-Ra Amaliyah Kabupaten Sidoarjo yang berkunjung di Tenpina BPBD Jatim, Senin (8/1).
Sebanyak 48 siswa siswi dan guru pendamping dari PG/RA Amaliyah menyerbu Tenpina BPBD Jatim. Oleh personel BPBD Jatim, baik siswa siswi dan guru pendamping dikenalkan dengan diorama ancaman bencana yang ada di Jawa Timur melalui Tenpina BPBD Jatim. Serta sosialisasi cara melakukan evakuasi mandiri ketika terjadi gempa bumi.
“Antusias masyarakat ini merupakan bukti bahwa masyarakat kita sudah sangat peduli dengan kondisi lingkungannya. Sehingga mereka ingin mengetahui dan menyiapkan diri terhadap ancaman potenai bencana tersebut,” kata Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto.
Kepada Bhirawa, Gatot menjelaskan, hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi saat Rakornas PB di Jakarta pada 2023. Yaitu bahwa program Penanggulangan Bencana saat ini harus lebih ditekankan pada aksi pencegahan dan kesiapsiagaan dibanding dengan aksi tanggap darurat.
“Ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden saat Rakernas PB, dimana pendidikan dini terkait kebencanaan serta mitigasi bencana merupakan hal prioritas untuk giat pencegahan,” ungkapnya.
Upaya peningkatan kapasitas kebencanaan ini, sambung Gatot, semakin diminati masyarakat. itu dibuktikan dalam sepanjang tiga tahun terakhir, kunjungan masyarakat ke Tenpina selalu mengalami peningkatan. Pada 2023, jumlah kunjungan ke area edukasi kebencanaan ini meningkat tajam. Yaitu mencapai sekitar 256,3% dari 1.493 orang di tahun 2022, menjadi 3.828 orang di tahun 2023.
“Jumlah tersebut merupakan kunjungan dari 50 lembaga yang datang ke Tenpina,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah PG/RA Amaliyah Kabupaten Sidoarjo menyampaikan terima kasih kepada BPBD Jatim atas pembelajaran kebencanaan yang diberikan. Apa yang diajarkan BPBD Jatim ini bisa menambah wawasan tentang ilmu kebencanaan dan bagaimana cara evakuasi mandiri saat terjadi bencana.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada BPBD Jatim yang telah mengedukasi siswa-siswi kami bagaimana cara melindungi diri dari bencana. Alhamdulillah disini kita banyak belajar, anak-anak bisa datang ke Tenpina dan Mosipena yang menginformasikan macam-macam bencana dan cara menanggulanginya,” pungkasnya. [bed.why]