drg. Ellya Fardasah
Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep mendorong peningkatan inovasi para tenaga kesehatan (Nakes) dalam melakukan pelayanan bagi masyarakat.
Adanya program Universal Health Coverage (UHC) akan lebih maksimal jika dibarengi dengan peningkatan inovasi yang dilakukan para tenaga kesehatan.
Kepala Dinkes dan P2KB Kabupaten Sumenep, drg. Ellya Fardasah mengatakan, seluruh tenaga kesehatan (Nakes) harus mampu memotivasi diri untuk selalu berbenah dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Motivasi diri itu dinilai berhasil jika innovasi kinerja terus tercipta diberbagai lini pelayanan kesehatan.
“Seluruh tenaga kesehatan harus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan inovasi dan prestasi, sehingga bisa memberikan kontribusi positif bagi Kabupaten Sumenep,” kata drg. Ellya, Senin (18/11).
Ia menyampaikan, tenaga kesehatan seperti dokter, perawat dan bidan juga perlu memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi. Hal itu merupakan kekuatan untuk bergotong royong dalam membangun sektor kesehatan yang senantiasa dibutuhkan masyarakat.
“Untuk itu, dengan integritas yang baik, pelayanan kesehatan akan terus terpacu. Masyarakat membutuhkan pelayanan yang cepat tanpa bertele-tele,” ucapnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah memberlakukan program Universal Health Coverage (UHC) terhitung sejak tanggal 7 November 2022, sebagai salah satu sistem penjaminan kesehatan untuk memastikan semua penduduk mendapatkan layanan kesehatan dengan baik.
“Masyarakat yang berobat bisa langsung datang ke Puskesmas hanya menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,”jelasnya.
Pemerintah daerah senantiasa terbuka untuk menerima masukan dan gagasan pemikiran konstruktif para tenaga medis, dalam rangka menyukseskan program bidang kesehatan termasuk pula problematika dan masa depan kesehatan di daerah.
Dengan demikian, pemerintah terus melakukan berbagai langkah untuk menghadirkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat lebih baik, mulai pemenuhan infrastruktur kesehatan maupun membuka akses kolaborasi dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait lainnya.
“Yang jelas, pelayanan kesehatan menjadi prioritas pembangunan daerah, mulai dari peningkatan SDM kesehatan, sarana dan prasarana, pelayanan kesehatan, serta dukungan regulasi,” katanya.
Selama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Sumenep merupakan salah satu Kabupaten di Madura yang meraih penghargaan UHC katagori utama. Untuk mencapainya harus memenuhi syarat, yakni capaian UHC di atas 98%, tingkat keaktifan peserta di JKN pemda di atas 80% serta tidak memiliki tunggakan iuran Pekerja Penerima Bukan Upah (PBPU) sampai dengan 2023. [sul.gat]