Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memastikan tidak akan menaikkan beban pajak masyarakat dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebaliknya, strategi inovatif melalui optimalisasi aset daerah dan penyelenggaraan event ekonomi-budaya menjadi langkah prioritas.
Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bondowoso yang digelar di Graha Paripurna, Kamis (18/9).
Rapat tersebut membahas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Menurutnya, ketidakpastian ekonomi saat ini menjadi tantangan besar yang memengaruhi perencanaan keuangan daerah.
“Situasi ekonomi saat ini memang penuh ketidakpastian, namun hal ini justru mendorong kami untuk lebih kreatif dan strategis dalam meningkatkan PAD,” ujar Fathur Rozi.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Bondowoso tidak mengambil jalan menaikkan pajak, khususnya Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tetapi lebih fokus pada peningkatan capaian penerimaan melalui inovasi.
“Kita tidak ingin bermain di pajak, terutama yang membebani masyarakat. Kita tidak ada kenaikan PBB ya, teman-teman bisa cek itu dan sekalipun begitu saya sampaikan yaitu capaiannya yang kita tingkatkan,” tegasnya.
Sejumlah langkah strategis disiapkan, mulai dari optimalisasi pendapatan PBB, pemanfaatan aset daerah untuk meningkatkan retribusi, hingga penyelenggaraan berbagai event ekonomi dan budaya yang diharapkan mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
Fathur menambahkan, penyesuaian target pendapatan dilakukan berdasarkan evaluasi realisasi tahun-tahun sebelumnya. Hal ini sebagai bagian dari pendekatan realistis agar program pembangunan tetap berjalan optimal meski menghadapi tekanan ekonomi.
“Oleh karena itu, pendekatan realistis dalam penyusunan anggaran menjadi prioritas utama agar program-program pembangunan ini tetap berjalan secara optimal,”tandasnya.
Rapat paripurna ini sekaligus menjadi forum penting dalam menyelaraskan visi eksekutif dan legislatif dalam menghadapi tantangan fiskal.
Kolaborasi ini diharapkan mampu menghasilkan kebijakan yang adaptif serta berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Bondowoso.
Hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Safi’i, Wakil Ketua dan anggota DPRD, perwakilan Forkopimda, Sekda Bondowoso, kepala OPD, Kabag Setda, serta para camat se-Kabupaten Bondowoso. [san.gat]


