Jakarta, Bhirawa.
Walaupun quota Haji Indonesia paling besar jumlahnya dibanding negara negara lain. Sayangnya, fasilitas dan pelayanan jemaah haji Indonesia, masih saja belum memadai, hingga kini. Transportasi dan konsumsi serta tenda buat jemaah di Arafah dan Mina, masih saja sangat kurang.
“Tambahan quota haji Indonesia sebesar 20 ribu pada tahun 2024 ini, dipastikan makin memperumit pelayanan dan penyediaan fasilitas. Jangan sampai tambahan quota haji ini hanys dinikmati kalangan tertentu saja,” pesan menohok (virtual) anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanul Haq (PKB) pada dialektika demokrasi bertajuk “Evaluasi dan Catatan Pnyelenggaraan Ibadah Haji 2024”, hariKamis (20/6/24). Nara sumber lain, pengamat haji Ade Marfudin dan Jemaah Haji 2023 Ade Chandra.
Menurut pengamat haji Ade Marfudin, penambahan quota haji yngtidak dibarengi penambahan fasilitas, pastilah makin memperumit pelayanan dan fasilitas.
Apalagi adanya jemaah Umroh yng nimbrung ikut naik haji, menambah sesak dan berdesakan.
“Penambahan quota.haji, pastilah mengurangi hak dan kenyamanan haji reguler. Ini pelanggaran UU nomor 8 tahun 2019. Terutama saat di Mina, fasilitas yang ada, yng tidak ditambah, terpaksa harus dibagi. Ya pasti, akan lebih sesak, berdesakan, berebut atas semua nya,” kilah Ade.Marfudin. (ira.hel).