Pasuruan, Bhirawa.
Alun-alun Bangil, di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan kondisinya saat ini kurang terawat. Bahkan setelah ditetapkan menjadi ibu kota baru, teb rnyata belum ada pembenahan menyeluruh. Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan meminta agar Pemkab Pasuruan turun untuk melakukan melakukan perbaikan Karena, posisi alun-alun Bangil menjadi jantung kota bagi Kabupaten Pasuruan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo menegaskan bahwa pembangunan alun-alun Bangil harus dibenahi secara keseluruhan. Mulai dari gapura depan yang menghadap Jalan Raya Pantura, Surabaya-Pasuruan hingga bagian belakang yang terdapat pendopo.
“Alun-alun Bangil memang selama ini tidak pernah diperhatikan. Mulai dari depan hingga belakang sangat perlu di perbaiki. Banyak juga ornamen-ornamen yang tidak mengerti itu fungsinya apa,” ucap Rusdi Sutejo, Senin (1/7).
Ia menjelaskan Pemkab Pasuruan harus berkaca mata pada alun-alun di daerah lain. Misalnya, di Kota Batu maupun di Kota Pasuruan. Harus ada permainan anak-anak yang menarik. Tempat foto-foto yang menarik dan termasuk juga penataan parkir yang rapi.
Tak hanya itu, infrastruktur alun-alun juga perlu diperbaiki. Lampu-lampu hias yang rusak harus diganti, serta kondisi cat yang luntur harus di perbaiki juga. “Tentu, harus banyak pembenahan yang harus dilakukan. Sehingga, alun-alun Bangil bisa menjadi wahana wisata keluarga yang menarik,” tegas Rusdi Sutejo.
Hal serupa juga diucapkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Ruslan. Menurutnya, harus ada banyak perbaikan infrastruktur dan penambahan sarana dan prasarana Alun-alun Bangil. “Tujuannya supaya alun-alun Bangil menjadi jujukan masyarakat. Sehingga, secara otomatis menyumbang retribusi untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah),” jelas Ruslan.
Terpisah, Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto mengatakan alun-alun Bangil yang menjadi salah satu kebanggaan warga Kabupaten Pasuruan. Tahun 2024 ini, alun-alun Bangil akan dikucurkan dana sebanyak Rp 800 juta melalui dana APBD.
Namun, dari dana tersebut ternyata untuk pengerjaan tidak menyeluruh. Melainkan hanya ada beberapa pekerjaan yang akan ditangani dan ditargetkan pada tahun 2024. “Untuk anggarannya tidaklah besar hanya sekitar Rp 800 juta. Kami ambilkan dari anggaran APBD tahun 2024 untuk membenahi alun-alun Bangil. Pengerjaannya dilaksanakan pada tahun ini,” kata Andriyanto.
Pihaknya menyatakan Pemkab Pasuruan saat ini juga akan menggandeng dengan sejumlah perusahaan untuk turut hingga membenahi alun-alun Bangil. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Taufikul Ghoni menambahkan kucuran dana sebanyak Rp 800 juta yang digelontorkan Pemkab Pasuruan akan dilakukan untuk mempercantik alun-alun Bangil. Pembangunannya adalah membangun Ampliteater serta Centre Kuliner.
“Kita tahun ini akan membangun ampliteater serta air mancur di sebelah timur alun-alun. Ampliteater ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkegiatan. Sekaligus, dimanfaatkan oleh musisi untuk hari Minggu hingga bisa dibuat senam,” jelas Taufikul Ghoni.
Selain itu, pada bagian yang sama juga akan dibuat centra kuliner yang dibangun secara bertahap, mengingat anggaran yang diberikan hanya sedikit. “Rencananya centra kuliner ini nanti akan di buat dengan bantuan dana dari perusahaan yang ada di Kabupaten Pasuruan dalam bentuk CSR,” imbuh Taufikul Ghoni. [hil.wwn]