Atlet Junior Jatim
Banda Aceh, Bhirawa
Atlet panjat tebing putri Jatim, Alma Ariella Tsany tampil luar biasa dengan merebut medali ema sPON XXI Aceh-Sumut di nomor Combined. Sebenarnya atlet berusia 15 tahun itu tidak diprediksi untuk meraih medali.
Menghadapi atlet senior di babak final panjat tebing nomor Combined yang digelar di Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (8/9) tidak membuat Alma gentar.
Tangan dan kakinya bergerak dengan lincah di papan panjat Hasilnya ia memperoleh skor tertinggi 171,5 dan sekaligus meraih medali emas. Sedangkan medali perak direbut Widia Fujiyanti asal Jawa Barat yang memperoleh 137,9 poin. Untuk medali perunggu diperoleh Sukma Lintang Cahyani asal DI Yogyakarta yang memperoleh nilai 128,2 poin.
Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jatim Danu Iswara, mengatakan kalau Alma tidak diprediksi meraih emas karena di Pra PON ia menempati peringkat ke tiga.
Danu Iswara berharap prestasi Alam bisa memacu semangat atlet panjat tebing untuk meraih emas bagi Jatim.
“Alhamdulillah ini emas pertama, namun perjalanan masih panjang semoga bisa menjadi penyemangat atlet lain,” kata Danu usai lomba.
Pelatih Panjat Tebing Jatim, Galar Pandu mengaku terkejut dengan prestasi Alam karena awalnya tidak ditarget medali emas.
“Setelah Pra-PON persiapan Alma luar biasa. Di tambah pada perlombaan sejak awal dia tampil rileks jadi kami senang sekali dengan penampilannya,” ungkap Galar.
Sementara itu Alma yang nengaku tidak percaya dengan kemenangannya tersebut. “Ini di luar ekspetasi soalnya baru pertama kali ikut PON jadi tambah ndredeg (berdebar-debar). Apalagi lawannya banyak senior yang dipelatnas juga,” ungkapnya.
Ia mengakui keberhasilannya tidak lepas dari doa dan peran pelatih yang sudah memberikan program latihan.
“Alhamdulillah hasilnya sangat baik,” katanya sambil tersenyum. [wwn.gat]