Kota Malang, Bhirawa
Susu kambing yang dulu identik dengan bau prengus kini justru menjadi produk premium bernilai tinggi dan diminati pasar internasional. Inovasi ini datang dari tangan kreatif Luqman Hakim Arifin, mahasiswa Agribisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 2023.
Melalui unit usaha bernama Embik Eco Green Farm,Luqman bersama timnya berhasil mengubah peternakan tradisional menjadi bisnis terintegrasi yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga berdampak sosial dan ramah lingkungan.
Berawal dari latar belakang keluarga peternak kambing pedaging, Luqman melihat peluang besar di sektor susu kambing. Ia mulai mengembangkan kambing perah jenis Savera dan Etawa, serta menciptakan pakan khusus yang meningkatkan kandungan Omega 3 pada susu.
Hasilnya, lahirlah produk unggulan Susu Kambing Tinggi Omega 3, yang diklaim memiliki kandungan empat kali lipat lebih tinggi dibanding susu sapi. Tidak hanya bergizi, susu ini juga melalui proses pengolahan khusus sehingga bebas bau prengus dan bahkan diolah menjadi es krim susu kambing yang mulai digemari pasar.
“Susu ini sudah direkomendasikan dokter untuk terapi paru-paru dan jantung. Kami ingin masyarakat melihat susu kambing bukan sebagai alternatif, tapi sebagai produk kesehatan premium,” jelas Luqman.
Selain susu kambing premium, Embik Farm juga memiliki dua lini bisnis lainnya,yakni Pembibitan Kambing Unggul – mencakup ras Senduro, Kaligesing, Jawa, dan Boer, yang memiliki postur besar dan daya tahan tinggi.
Ada juga produk pupuk organik padat dan cair diolah dari kotoran kambing dan serabut kelapa, cocok untuk kebutuhan urban farming dan pertanian berkelanjutan. Dengan tiga lini produk ini, Embik Farm berhasil mencatat omzet mendekati dua digit per bulan dan memiliki enam titik reseller aktif di Kabupaten Malang.
Sesuai namanya, Embik Farm juga menekankan konsep Disability Friendly Business. Tim Luqman rutin mengalokasikan hasil produksi susu untuk lansia dan keluarga disabilitas, serta memberdayakan warga sekitar-termasuk penyandang disabilitas mental-untuk terlibat dalam operasional kandang.
Kini, mereka juga tengah mengembangkan website bisnis untuk memperluas jangkauan ke pasar internasional. Kiprah Embik Farm semakin diakui setelah sukses meraih pendanaan P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) pada 2024 dan 2025. Prestasi tersebut mengantarkan tim ini sebagai delegasi UMM di ajang KMI Expo XVI 2025 yang akan digelar di Universitas Tidar, Magelang, pada 19-21 November mendatang.
Luqman mengaku pencapaian ini tak lepas dari dukungan dosen pembimbing, Dr. Akhis Soleh Ismail, S.Pt., serta fasilitas kewirausahaan yang disediakan kampus. Ia pun mendorong mahasiswa lain agar berani memulai bisnis.
“P2MW itu peluang besar. Kita didanai tanpa risiko, bahkan bisa dapat belasan hingga puluhan juta untuk mengembangkan usaha. Jadi jangan pernah takut mencoba,” pesan Luqman. [mut.wwn]


