Direktur Duta Konsultan Survei Indonesia (DKSI) M. Firdaus SIP saat pemaparan. foto: alimun hakim/bhirawa.
Lamongan, Bhirawa.
Dipenghujung bulan Juli, Duta Konsultan Survei Indonesia (DKSI) merilis hasil survey terbarunya mengenai prefensi pemilih dan peta Pilkada Lamongan 2024.
Tepat mendekati pelaksanaan tahapan Pendaftaran Calon yang akan dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum Lamongan pada ahir Agustus, Hasil surveynya mengejutkan publik.
Pada simulasi head to head 7 nama yang disandingkan menyebutkan, hanya ada dua kandidat yang mampu menumbangkan pasangan calon Yuhronur Efendi – Dirham Akbar Aksara.
Dua nama yang disandingkan dan bisa menumbangkan calon bupati petahana itu adalah paslon Abdul Ghofur – Suhandoyo dan Roro – Suhandoyo.
“Pada simulasi elektabilitas head to head kami memakai skenario 7 pasangan nama. Akan tetapi, dari 7 itu diketahui hanya ada 2 paslon nama yang mampu ungguli petahana Yuhronur Efendi yang berpasangan dengan Dirham. 2 kandidat paslon itu adalah paslon Abdul Ghofur – Suhandoyo dan Roro – Suhandoyo,” ujar Direktur DKSI M. Firdaus SI, P, Rabu (31/7).
Dipaparkan Firdaus, Kedua paslon tersebut jika disimulasikan head to head, elektabilitasnya mengungguli paslon petahana dengan prosentasi perolehan suaranya Abdul Ghofur – Suhandoyo di angka 45,8 % dan apabila Roro – Suhandoyo tetap unggul pada prosentasi 44,9 %.
Sedangkan perolehan petahana jika berduel melawan paslon Abdul Ghofur – Suhandoyo elektabilitasnya hanya 39,6 % dengan selisih intervalnya 6,2 %. Kemudian jika melawan paslon Roro – Suhandoyo, petahana juga kalah berada diangka 40,1 % dengan selisih interval 4,8 %.
“Kedua paslon itu bisa mengungguli petahana, Karena berbanding lurus dengan trend elektabilitas personalnya yang terus mengalami kenaikan. Baik Abdul Ghofur atau Suhandoyo sama – sama mengalami kenaikan. Namun pada hasil survey simulasi paslon tersebut yang tidak menjawab atau belum menjawab sebanyak 15 %,” jelasnya.
Diterangkannya juga bahwa Metodologi Survey DKSI memakai Multi stage random sampling dengan melakukan jejak pendapat. Kriteria responden adalah penduduk kab. Lamongan yang berusia 17 tahun ke atas dan atau sudah memiliki hak pilih.
Total responden sebanyak 1.896 yang tersebar di 27 kecamatan dan terdiri dari 51, 6 % perempuan dan 48,4 % laki – laki. Sedangkan margun of erornya +/- 2,3 % pada tingkat kepercayaan 9,5%.
Pada kesimpulanya mengenai preferensi pemilih, disebutkan Firdaus bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap Pilkada 2024 di Lamongan mengalami penurunan 0,6%. Hal itu didasarkan pada hasil survey 11 Mei lalu, dari 93,1% menjadi 92, 5% pada survey periode kedua di bulan Juli ini.
“Akan tetapi pada trend kemantapan masyarakat Lamongan dalam memilih calon bupati dan wakil bupati di pilkada 2024 mengalami kenaikan 5, 7 % dibandingkan dengan masyarakat yang masih bisa berubah terhadap pilihan calon yang menurun 2,3 %. Sedangkan yang ragu – ragu diangka 4,0 %,” pungkasnya. (aha.yit.hel).