26 C
Sidoarjo
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Survei LSI Denny JA: Khofifah -Emil Unggul 67%, Tak Percaya PDIP Sebut Survei Lama


Surabaya, Bhirawa
Survei terbaru Pilgub Jatim 2024 dirilis lembaga suvei LSI Denny JA persis 2 Minggu jelang coblosan. Hasilnya, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul telak atas dua paslon lain.

“Khofifah-Emil semakin kokoh unggul atas paslon lain,” kata Peneliti LSI Denny JA, Fadhli Fakri Fauzan dalam keterangannya, Selasa (12/11).

Fadhli membeberkan survei menggunakan simulasi kertas suara, elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,1%. Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 67,0%.

Sementara paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 19,1%. Suara yang tidak sah sebesar 0,6% dan belum memutuskan/merahasiakan pilihannya sebesar 11,2%.

Fadhli membeberkan sejumlah faktor yang membuat Khofifah-Emil unggul jauh atas paslon lain. Salah satunya terkait tingginya kepuasan warga Jatim kepada Khofifah-Emil.

“Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak sebagai incumbent sangat tinggi. Kuatnya elektabilitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan terhadap kinerja incumbent yang sangat tinggi,” jelasnya.

Dalamrilis tersebut juga dipastikan kepuasan terhadap Khofifah Indar Parawansa sebagai Gubernur incumbent di angka 86,6 persen dan kepuasan terhadap Emil Elestianto Dardak sebagai Wakil Gubernur incumbent di angka 75,1 persen.

Lebih lanjut Fadhli menyebut secara personal popularitas Khofifah tertinggi dibanding calon-calon yang lainnya yaitu di angka 97,5% dengan tingkat kesukaan di angka 94,2%. Posisi Emil sebagai Cawagub Jatim di angka popularitas 67,4% dan kesukaan 91,7%.

Berita Terkait :  Digelar Dua Hari, Job Fair Disnakertrans Jatim Tersedia 4.501 Lowongan dan 540 Jabatan

Kemudian popularitas Tri Rismaharini di angka 71,7%, popularitas Luluk Nur Hamidah baru di angka 21,2%. Popularitas calon wakil gubernur lainnya masih berada di posisi yang rendah. Zahrul Azhar Asumta di angka 20,9% dan Lukmanul Khakim di angaka 15,3%.

“Tingkat kepuasan yang tinggi terhadap incumbent berdampak terhadap tingkat menginginkan kembali pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak untuk kembali menjadi Gubernur-Wakil Gubernur di periode mendatang. Sebanyak 70,6% dari pemilih di Provinsi Jawa Timur menginginkan incumbent untuk kembali memimpin,” beber Fadhli.

Fadhli membeberkan posisi Khofifah sebagai Ketua PP Muslimat NU ikut mendulang suara basis Nahdliyin sebagai organisasi keagamaan terbesar di Jawa Timur.

“Pemilih dari basis nahdliyin terkonfirmasi mayoritas sudah menentukan pilihan ke pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak,” jelasnya.

Fadhli menambahkan pemilih partai politik pengusung Khofifah-Emil sangat solid. Ditambah, pemilih dari PDI Perjuangan dan PKB yang mayoritas justru memilih Khofifah-Emil dibanding paslon yang diusung kedua partai tersebut.

Di mana sebanyak 74,1% pemilih PKB justru memilih Khofifah-Emil. Pemilih PKB yang memilih LUMAN hanya 2%, dan yang memilih Risma-Gus Hans sebanyak 12,7%. Sedangkan 46,7% pemilih PDIP memilih Khofifah-Emil, kemudian 41,2% pemilih PDIP memilih Risma-Gus Hans, dan 2,4% ke LUMAN.

“Bahkan pemilih Partai PKB dan PDIP sebagai partai pengusung 2 paslon lainnya mayoritas pilihan paslonnya ke Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Data ini memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang pilihan partainya tidak selaras dengan dukungan partai ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernurnya. Pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dipersepsi oleh masyarakat lebih berpengalaman, berkepribadian baik, dan paling dekat dengan masyarakat dibanding pasangan calon lainnya,” tandasnya.

Berita Terkait :  Khofifah Terima Pin Emas dari BNPB, Dinobatkan sebagai Tokoh Perempuan Inspiratif Peduli Sosial, Kemanusiaan dan Kebencanaan Indonesia

Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 27 Oktober-3 November 2024 dengan menggunakan metodologi multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka kepada 1.000 responden dengan margin of error kurang lebih 3,1%.

Menanggapi hal ini, putra sulung Tri Rismaharini, Fuad Benardi menilai bahwa survei yang dirilis LSI Denny JA perihal Pilgub Jatim 2024 adalah survei lama.

“Itu survei lama. terbaru dari kami selisihnya hanya tinggal 6 persen. Bahkan, ada beberapa lembaga survei merilis bahwa Risma-Gus Hans sudah unggul,” kata Fuad usai mengikuti Konsolidasi Internal Partai bersama Ketua Umum PDI Perjuangan, Prof. Dr. (H.C) Hj. Megawati Soekarnoputri di Surabaya, Selasa (12/11).

Fuad yang juga Bendahara Tim Pemenangan Risma-Gus Hans ini menyebut survei LSI Denny JA itu pada saat pendaftaran Pilgub di kantor KPU Jatim. “Survei lama pada waktu pendaftaran (Pilgub Jatim 2024, red) terus diputer-puter sampai sekarang,” ucapnya.

Pria yang juga Anggota DPRD Jatim Dapil Surabaya ini justru meragukan validitas survei LSI. Ia bahkan menantang LSI untuk merilis survei terbaru.

“Kalau mereka benar-benar kredibel, ayo keluarkan data survei hari ini. Kalau tidak bisa, patut dipertanyakan,” tambahnya.

Menurutnya, dukungan terhadap Risma-Gus Hans terus meningkat, apalagi setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, turun langsung menggalang kekuatan di Surabaya.

“Kami semakin solid. Target kami menang 55%,” klaimnya penuh optimisme. [geh.gat]

Berita Terkait :  Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rutilahu di Kediri

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Berita Terbaru

spot_imgspot_imgspot_img