Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) memberikan apresiasi kepada Kementrian Agama (Kemenag) atas keberhasilannya melaksanakan haji ramah lansia dan disabilitas tahun ini.Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Bidang Dakwa dan Pengkajian Agama Muhammad Syaltut mengungkapkan, gagasan Kemenag terkait Haji Ramah Lansia dan Disabilitas sangat relevan dengan kebutuhan jamaah haji.
“Hal tersebut jelas berangkat dari kebutuhan dan observasi mendalam. Kemenag konsisten dari tahun ke tahun berhasil merumuskan secara cerdas konsep tersebut dan terus meningkatkan layanan bagi jamaah haji”. ujar Syaltut dalam keterangan tertulisanya (20/06/2024).
Syaltut juga menambahkan, fakta membuktikan bahwa tahun ini tidak ada kendala yang berarti terkait persoalan jamaah Haji Indonesia. Banyak testimoni kepuasan dari jamaah atas pola-pola baru dari konsep tersebut.
“Saya termasuk yang terlibat langsung dalam proses melayani jamaah. Tahun ini para petugas lebih sigap dan responsif sesuai arahan dan bimbingan para pimpinan di lapangan, Kalaupun ada sedikit komplain. Tentu itu kasuistis dan segera bisa diatasi” ujarnya.
“Selain itu juga, keberadaan satgas yang fokus pada agenda Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) sangat membantu. Yakni satgas Jamarot. Satgas ini merupakan kolaborasi lintas sektor. Dari aparat, tenaga kesehatan hingga praktisi. Kita semua bisa lihat, berkat adanya satgas ini, serangkaian agenda ritual Armuzna berjalan lancar dan tertib” imbuhnya.
Dia juga menegaskan bahwa Kemenag berhasil menterjemahkan secara relevan soal konsep kepedulian kepada kaum renta. Gagasan mulia tersebut diterjemahkan secara praksis dan detail di lapangan. Baik melalui model murur, nuzul, kursi roda khusus lansia hingga bus solawat khusus lansia, dan lain sebagainya.
“Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa pelayanan haji Tahun ini termasuk yang terbaik sepanjang sejarah pelayanan jamaah haji Indonesia, khususnya selama masa jabatan presiden Jokowi. Kenapa saya sampaikan begitu, secara kuantitas sudah terbukti. Secara kualitas saya yakin bisa diuji dengan ukuran-ukuran ilmiah kepuasaan jamaah.” tegasnya.tam