Surabaya, Bhirawa
Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus melakukan peningkatan kemampuan infrastrukturnya. Salah satunya peningkatan kapasitas konduktor (rekonduktoring) pada jaringan 150 kV Mojoagung-Banaran Line #1 sepanjang 48,17 kilometer sirkit (kms) telah berhasil diberikan tegangan (energize) pada rekonduktoring tersebut.
“PLN terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada infrastruktur, salah satunya dengan proyek rekonduktoring jaringan SUTT 150 kV yang berhasil diselesaikan UPT (Unit Pelaksana Tranmisi) Malang hingga energize selama tidak lebih dari 1,5 bulan mulai akhir September lalu, dari sebelumnya 760 Ampere menjadi 1550 Ampere,” terang General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, Selasa (12/11).
Amiruddin menambahkan pekerjaan rekonduktoring ini bertujuan meningkatkan kapasitas transmisi dalam rangka mengoptimalkan pembebanan Trafo IBT (inter bus trafo) di GITET 500kV Kediri.
“4 IBT sudah beroperasi di GITET 500kV Kediri untuk menyuplai kebutuhan listrik di wilayah Kabupaten Kota Mojokerto dan wilayah Ngoro Indutrial Park , sehingga dapat membantu mengurangi pembebanan di subsistem Krian yang bertugas menyuplai jangkauan wilayah yang luas, Kota Metropolis Surabaya dan sekitarnya,” jelasnya.
Tak hanya rekonduktoring, Amiruddin sebutkan PLN UIT JBM secara rutin melakukan pekerjaan demi keandalan kegiatan pesta demokrasi pilkada pada bulan November ini seperti pemeliharaan rutin trafo di Gardu Induk wilayah kerja UPT Bali, Pengukuran tahanan pertanahan kaki tower, Penggantian material Tower maupun di Gardu Induk, dan lainnya.
“Komitmen PLN sediakan kebutuhan listrik yang andal untuk mendukung terselenggaranya kegiatan yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat, seperti pilkada pada akhir November ini pada pemilihan Gubernur, bupati juga walikota di banyak wilayah Jawa Timur hingga Bali,” pungkas Amiruddin. [riq.gat]