Surabaya, Bhirawa
Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya gelar hari terakhir Perkenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024 dengan mengudang Maliq & D’Essentials, sebagai bintang tamu utama, lapangan timur kampus Untag Surabaya.
Tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, tetapi juga menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan. Konser Maliq & D’Essentials menjadi puncak acara PKKMB yang diadakan pada akhir rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Menurut Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA, Untag 45 ingin memberikan kesan yang mendalam dan menyenangkan bagi mahasiswa baru. Maliq & D’Essentials berhasil rebut hati pendengar di kalangan zaman ke zaman.
“Dengan musik mereka yang enerjik dan positif, sehingga kami percaya mereka bisa mengangkat suasana dan membuat momen PKKMB ini menjadi lebih spesial,” katanya.
Acara ini tidak hanya dihadiri mahasiswa baru, tetapi juga oleh seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa aktif, dosen, dan staf kampus. Kehadiran grup musik ini meningkatkan semangat kebersamaan di antara seluruh civitas akademika.
Prof Mulyanto berharap, tahun 2023 ini atas prestasi mahasiswa Untag 45 berada pada peringkat 28 nasional, maka di tahun 2024 harus jauh lebih baik lagi. Semua kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengenalan yang komprehensif tentang kehidupan kampus, selain penampilan Maliq & D’Essentials
Hari terakhir PKKMB 2024 ini juga diisi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Musik, UKM Paduan Suara Untag Surabaya (Paramatags). Mereka menampilkan lagu bertajuk ‘Beraksi’ dan lagu tradisional ‘Kicir-kicir.’ Tak ketinggalan, UKM Teater dan UKM Tari turut menambah kemeriahan dengan pertunjukan teater bertema teknologi yang disertai tari latar penuh ekspresi.
PKKMB 2024 di Untag Surabaya berhasil menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi mahasiswa baru, menandai awal yang penuh harapan dan semangat dalam perjalanan akademis mereka di kampus ini. Momen kebersamaan ini menjadi simbol harmoni antara tradisi dan modernitas, di mana setiap nada dan gerak mengalir dalam semangat kebangsaan yang tak lekang oleh waktu. [ren.fen]