28 C
Sidoarjo
Friday, December 5, 2025
spot_img

Strategi Cegah Wabah, Ratusan Ternak di Probolinggo Divaksin PMK


Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus digencarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Melalui Dinas Pertanian (Diperta) dan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), vaksinasi PMK kembali digelar di sejumlah wilayah dengan menyasar ternak rentan, seperti sapi, kambing, dan domba, Rabu (17/9).

Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Arif Kurniadi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, drh Nikolas Nuryulianto, menegaskan vaksinasi PMK merupakan langkah strategis untuk melindungi populasi ternak dari ancaman penyakit.

“Kami berkomitmen meningkatkan kesehatan ternak melalui vaksinasi PMK secara menyeluruh. Tahun ini, Kabupaten Probolinggo mendapat bantuan 300 botol vaksin PMK yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah. Harapannya, semakin banyak ternak yang divaksin, kesadaran masyarakat juga meningkat,” ujarnya.

Pelaksanaan vaksinasi dilakukan serentak di dua wilayah berbeda. Di Kecamatan Kraksaan, vaksinasi berlangsung di Desa Asembagus, Desa Bulu, dan Kelurahan Sidomukti yang dipimpin langsung dokter hewan penyelia Puskeswan Maron, drh Nurma. Total terdapat 41 ekor hewan divaksin, terdiri atas 8 sapi, 25 domba, dan 8 kambing.

Di tempat lain, Puskeswan Wonomerto menggelar Posyandu Ternak di Desa Palangbesi Kecamatan Lumbang yang dipimpin Kepala UPT Puskeswan Diperta Kabupaten Probolinggo, Aulia Khusumastutik, bersama dua dokter hewan penyelia drh Andika dan drh Abdullah.

Sebanyak 226 hewan mendapat layanan kesehatan, meliputi 217 sapi, 8 kambing, serta 1 sapi yang mendapat pengobatan khusus. Selain vaksinasi PMK, hewan ternak juga diberikan vitamin dan obat cacing.

Berita Terkait :  Hadiri Haul di Mlokorejo Jember, Khofifah Harapkan PP Bustanul Ulum Terus Berikan Siraman Keilmuan untuk Santri dan Masyarakat

Tidak hanya vaksinasi, kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) juga dilaksanakan di empat lokasi. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran peternak mengenai pentingnya menjaga kesehatan hewan sejak dini.

Lebih lanjut, Niko menekankan bahwa vaksinasi PMK bukan sekadar upaya teknis, melainkan juga bagian dari edukasi masyarakat.

“Dengan langkah aktif ini, diharapkan tidak ada kasus PMK di Kabupaten Probolinggo. Populasi ternak tetap sehat dan produktif, sekaligus mampu mendukung kesejahteraan peternak. Kami mengajak masyarakat melaporkan jika menemukan gejala penyakit pada hewan ternaknya,” pungkasnya. [fir.gat]

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Follow Harian Bhirawa

0FansLike
0FollowersFollow
0FollowersFollow

Berita Terbaru