Bojonegoro, Bhirawa.
Perum Bulog Cabang Bojonegoro memastikan ketersediaan beras di wilayahnya dalam kondisi aman dan mencukupi. Saat ini, Bulog Bojonegoro memiliki stok beras mencapai 50 ribu ton yang tersebar di sejumlah gudang di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. Jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun 2026 mendatang.
Pemimpin Cabang (Pincab) Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, mengatakan stok beras yang tersedia saat ini tergolong melimpah dan aman untuk menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat.
“Kami memastikan kebutuhan beras hingga bulan Ramadan 2026 masih mencukupi,” ujarnya, kemarin (3/11).
Ferdian menjelaskan, stok beras tersebut akan disalurkan melalui beberapa program pemerintah, di antaranya bantuan pangan (bapang) dan gerakan pasar murah atau program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Dari total 50 ribu ton beras yang tersedia, sekitar 14 ribu ton akan disalurkan pada bulan November dan Desember 2025, sementara 36 ribu ton sisanya akan disalurkan pada tahun 2026.
“Selain menjaga ketersediaan, kami juga berupaya memastikan mutu beras tetap terjaga. Beras yang tersimpan di gudang rutin dirawat agar tetap layak konsumsi,” tambah Ferdian.
Dengan stok yang melimpah dan distribusi yang terencana, Bulog Bojonegoro optimistis kebutuhan beras masyarakat di wilayahnya dapat terpenuhi hingga awal tahun depan. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang akhir tahun. [bas.kt]