Gerakan Pasar Murah (GPM) di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, Jumat (5/12).
Kab Kediri, Bhirawa
Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri, Jumat (5/12), disambut antusias warga yang datang untuk membeli berbagai kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Beragam komoditas disediakan dalam GPM ini, antara lain 1,5 sampai 2 ton beras SPHP dari Perum Bulog, 15 sampai 25 karton Minyak Kita masing-masing 12 liter dari PT Pasar Minerba Indonesia, serta 3 kwintal gula pasir dari PT SGN.
Selain itu, tersedia pula 50 kilogram telur, 5 kilogram cabai yang dikemas eceran dengan harga Rp10 ribu, bawang merah dan bawang putih kemasan ekonomis Rp15 ribu, serta produk olahan pangan maupun nonpangan dari UMKM.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri, Iwan Nuzuardhi, menyampaikan bahwa GPM ini merupakan tindak lanjut instruksi pusat terkait pengawasan stabilitas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Gerakan pangan murah ini sebagai dukungan dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pokok di masyarakat,” ujar Iwan.
Ia menjelaskan, Kejari Kediri berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan. Pihaknya juga telah melakukan pemantauan harga secara langsung di Pasar Gringging, Kecamatan Grogol.
“Alhamdulillah di Pasar Gringging tidak kami temukan adanya penjualan beras melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET),” jelasnya.
Terkait harga cabai yang saat ini naik sekitar 57 persen, Iwan berharap GPM dapat menjadi salah satu solusi menjaga daya beli warga di tengah tekanan inflasi pangan.
“Kami ingin membantu meringankan beban masyarakat. Kegiatan ini juga sepenuhnya sesuai ketentuan dan hasil koordinasi dengan dinas terkait,” tambahnya.
Sementara itu, warga yang turut memanfaatkan GPM mengaku sangat terbantu. Seperti disampaikan Tutik, warga Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem. Ia menilai kebutuhan pokok terus merangkak naik jelang Nataru.
“Kami sangat terbantu, karena harga-harga naik. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan setiap tahun,” ucap Tutik.(van,nov.hel)


