Hadirkan Komunitas Hapus Tatto dan Deklarasi Menjaga Kebersihan Hati
Surabaya, Bhirawa
SMP Muhammadiyah 5 (Spema) Surabaya, Kamis (30/1) kemarin, menggelar Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1446 Hijriah, sekitar 700 siswa terdiri dari siswa kelas VII hingga kelas IX berkumpul di masjid sekolahan yakni Masjid Sholahuddin lantai mengikuti prosesi peringatan.
Tiga acara utama Peringatan Isro Mi’raj yang mengambil tema ‘Memantaskan Diri Menghadap Allah di Dalam Salat’ yakni Sharing Session bersama Ustadz Yasin Fadhilah dari Komunitas Hapus Tatto Better Youth Foundation Surabaya, deklarasi siswa untuk Komitmen Menjaga Kebersihan Hati, Kebersihan Pikiran, Kebersihan Badan dan Kebersihan Lingkungan, serta penggalangan dana untuk membantu Warga Palestina.
Menurut Kepala Urusan Keislaman, Muhammadiyah dan Bahasa Arab (Ismuba), Ustadzah Khusnul Ni’am SPdI, peringatan Isra Mi’raj digelar SMP Muhammadiyah 5 (Spema) Surabaya, dengan mengundang Ustadz Yasin Fadhilah dari Komunitas Hapus Tatto Better Youth Foundation dalam acara Sharing Session and QnA dalam Memantaskan Diri Menghadap Allah di Dalam Salat.
“Pada sesi ini kami memberikan pelajaran ke anak-anak. Bagaimana proses penghapusan tatto, dalam acara ini juga sekalian menyalurkan Dana Rabu Rp2 ribu Sedekah (Raseda) dari para siswa yang telah terkumpul sekitar Rp6 juta. Donasi sekitar Rp6 juta itu kami donasikan untuk program penghapusan tatto sebesar Rp4 juta, sedangkan sisanya senilai Rp2 juta kami salurkan bagi warga Palestina,” kata Ustadzah Khusnul.
Ustadzah Khusnul berharap, donasi siswa Spema bisa bermanfaat bagi saudara – saudara kita yang memiliki komitmen untuk berhijrah menuju kehidupan spiritual yang lebih baik. Peringatan ini salah satu moment untuk meningkatkan kualitas ibadah siswa kelas VII sampai kelas IX agar lebih berkah kemanfaatan dari acara ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga besar Spema saja, tapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.
“Jadi kita bisa membantu saudara – saudara kita yang memiliki komitmen untuk hijrah kepada kehidupan spiritual yang lebih baik itu agar bisa bisa terlaksana,” ujar Ustadzah Khusnun.
Sedangkan terkait penggalangan donasi secara spontan untuk Palestina dari para siswa dan para guru, Ustadzah Khusnun mengaku belum tahu jumlahnya, karena masih menunggu hasil Perhitungan oleh pihak Lazismu Kota Surabaya.
Ustadzah Khusnul juga menjelaskan, karena ini moment Peringatan Isro Mi’raj yakni moment untuk meningkatkan kualitas ibadah, kualitas keimanan dan ketaqwaan maka para siswa juga menggelar deklarasi untuk perbaikan hidup lebih baik. Baik dalam hal spiritual maupun cara hidup dan kebersihan, serta yang lainnya. Termasuk kebersihan hati, kebersihan perilaku dan lain lainnya.
“Kami berharap berkah kemanfaatan dan peringatan Isro Mi’raj ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga besar Spema tetapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat pada umumnya. Jadi bisa membantu saudara – saudara kita untuk berkomitmen hijrah menjadi lebih baik bisa terlaksana.
Sementara itu, salah satu siswa kelas VII D, Shazia Nafhalisha H, usai mengikuti peringatan Isro Mi’raj mengatakan. Isro Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW jadi ini membuktikan kuasa Allah itu ada dan Isro Mi’raj mukjizat Nabi Muhammad yang paling dasyat. ”Maka setelah mengikuti peringatan Isro Mi’raj ini saya ingin meningkatkan ibadah dengan belajar menghafalkan Alquran,” katanya.
Sedangkan siswa kelas VII D lainnya, Nazila Khalia Royyani menambahkan, pelajaran yang bisa diambil usai mengikuti peringatan Isro Mi’raj ini, dirinya lebih mengetahui Agama Islam itu seperti apa, dan ternyata banyak peristiwa yang tidak dapat dialami manusia biasa tetapi hanya bisa dialami Nabi Muhammad SAW saja. [fen.wwn]
