Kab Malang, Bhirawa.
Setelah berlangsung di tiga daerah, Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) BPBD Jatim kembali tancap gas di Kabupaten Malang dan Ponorogo. Pembukaan kegiatan SPAB, Rabu (12/2) ini berlangsung di SMAN 1 Ngantang Malang dan SMKN 2 Ponorogo.
SPAB peningkatan kapasitas kebencanaan bagi civitas sekolah di Malang ini, dibuka Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih didampingi Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy.
Hadir juga, Kalaksa BPBD Kabupaten Malang R Ichwanul Muslimin, Kepala SMAN 1 Ngantang dan fasilitator dari SRPB Jatim. Sedangkan di SMKN 2 Ponorogo, pembukaan SPAB dihadiri Kalaksa BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun; Kepala SMKN 2 Ponorogo, Farida Hanim Handayani dan fasilitator dari SRPB Jatim.
Hikmah Bafaqih dalam sambutannya mengapresiasi upaya sosialisasi penanggulangan bencana yang dilakukan BPBD Jatim melalui kegiatan SPAB ini. Baginya, potensi bencana di Jatim yang begitu beragam ini perlu dikenalkan kepada masyarakat, tidak terkecuali siswa sekolah, termasuk strategi penanganannya.
“Kami berharap sosialisasi penanggulangan bencana seperti ini juga dikembangkan di lingkungan Pondok Pesantren. Karena jumlah pesantren, baik di Malang maupun di Jawa Timur ini sangat banyak, dan tidak sedikit yang berada di daerah rawan bencana,” harapnya.
Sementara itu, Plt Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy pun mengamini harapan tersebut. Pihaknya pun menyampaikan terima kasih atas dukungan anggota DPRD Jatim dalam upaya sosialisasi penanggulangan bencana di Jawa Timur.
“Upaya ini (SPAB) sangat penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan mengurangi risiko bencana yang berpotensi terjadi di Jatim,” pungkasnya.
Seperti di lokasi sasaran sebelumnya, di dua lokasi ini juga disampaikan beberapa materi terkait SPAB dan simulasi evakuasi mandiri bencana gempa atau bencana lainnya. Selain itu, juga diserahkan rambu jalur evakuasi, rambu titik kumpul, poster kebencanaan, Majalah Tangguh dan Buku Saku Pengenalan Bencana. [bed.kt]